logo happy play

Beragam Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak

manfaat permainan tradisional bagi anak

Berikut kami berikan informasi terkait manfaat permainan anak tradisional untuk Anda. Simak selengkapnya sampai habis.

Perkembangan zaman saat ini membuat perkembangan permainan anak tradisional juga ikut berkembang. Kecanggihan teknologi yang kian berkembang membuat anak-anak bisa bermain dari mana saja. Banyak permainan anak yang dahulu dilakukan diluar ruangan bersama-sama kini hanya dilakukan dengan sebuah perangkat saja.

Ponsel pintar khususnya, smarthphone kini banyak menyediakan berbagai macam permainan moderen yang bisa dilakukan di berbagai tempat. Contoh nyata nya adalah game online yang makin hari-makin banyak dan berkembang. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab permainan anak tradisional mulai ditinggalkan.

Padahal Indonesia dikenal dengan berbagai macam budaya baik dari adat istiadat yang tersebar di berbagai wilayah sampai permainan anak yang beragam juga. Namun kehadiran teknologi khususnya ponsel pintar dengan game online nya membuat permainan anak-anak tradisional yang sudah turun temurun mulai tidak dilirik dan dimainkan seperti dahulu. Tentu hal ini menjadi suatu perhatian dan keprihatinan sendiri.

credit: wikipedia.com

Permainan Tradisional

Permainan tradisional adalah permainan yang terus diwariskan secara turun temurun sejak nenek moyang sampai saat ini, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Permainan anak tradisional tersebar di tiap daerah dan dari masing-masing daerah terkadang memiliki mainan tradisional nya sendiri. Hal itu yang dulu membuat Indonesia sangat beragam.

Permainan tradisional terkenal sederhana dan memiliki banyak manfaat bagi yang memainkannya khususnya anak-anak. Selain manfaat yang banyak untuk anak ternyata permainan tradisional anak juga terbagi dalam beberapa kategori jika dilansir dari buku permainan tradisional karya Yusep Mulyana dan Anggi Setia Lengkana. Berikut tiga kategori berdasarkan sifatnya.

1. Permainan Tradisional Bersifat Rekreatif

2. Permainan tradisional bersifat kompetitif

3. Permainan tradisional bersifat edukatif

Manfaat Permainan Anak Tradisional

Banyak dari kita yang belum mengetahui apa manfaat dari permainan anak tradisional, berikut beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Kreatifitas

Berbagai macam permainan anak yang ada sebenarnya mampu mengasah kreatifitas anak. Karena dengan alat-alat terbatas anak bisa berkreasi membuat apapun yang mereka inginkan dan sukai. Sebagai contoh adalah pelepah pisang yang dijadikan mobil-mobilan, pistol-pistolan dan lainnya.

2. Meningkatkan Intuisi

Tidak hanya seru untuk dimainkan bersama-sama teman lainnya, permainan tradisional juga bisa melatih intuisi anak. Dengan permainan anak tradisional bisa melatih dan mengasah strategi untuk memenangkan sebuah permainan. Sebagai contoh adalah permainan benteng, gobak sodor (galasin), dan lainnya. Dalam permainan ini juga bisa berlatih untuk membaca gesture dari lawan permainan, dengan begitu bisa mengasah kemampuannya untuk lebih peka terhadap lingkungan.

3. Mencerdaskan Otak

Dengan permainan anak yang aktif akan mampu membuat otak anak terbantu dalam perkembangan kognitifnya. Berbagai macam konflik yang terjadi dalam sebuah permainan mampu melatih otak anak dalam memecahkan masalah.

4. Melatih Motorik

Banyak permainan anak yang mampu melatih motorik halus anak. Seperti bermain lempar ganco yang mengharuskan anak melempar tanpa melewati garis yang sudah ditentukan. Dengan permainan semacam itu melatih dalam koordinasi mata dan gerakan tangan serta kaki.

5. Menghindarkan Anak dari Resiko Stres

Permainan tradisional anak anak juga mampu menjauhkan anak dari risiko stres. Aktifitas fisik yang dilakukan dalam permainan anak tradisional membuat otak mengeluarkan hormon dopamin.

Hormon dopamin adalah hormon yang memicu perasaan bahagia pada kita sebagai manusia terlebih lagi bagi anak-anak. 

Contoh Permainan Anak Tradisional Populer

1. Gobak Sodor / Galasin

Permainan Gobak sodor atau yang biasa dikenal dengan nama galasin biasanya dimainkan oleh dua buah kelompok yang saling bersaing dalam permainan. Setiap kelompok setidaknya berdiri dari 3-5 orang.

Dua kelompok menjadi duda tim berbeda, tim penerobos dan tim penjaga.

Dalam permainan galasin penerobos harus berlari melewati garis garis sampai garis terakhir secara bolak balik dan harus menghindari para penjaga yang ada pada setiap garis.

Sedangkan penjaga akan berdiri di setiap garis dengan tujuan untuk menghadang para penerobos yang bertujuan untuk melewati garis tersebut.

Jika seluruh penerobos berhasil melewati semua garis yang di jaga oleh penghadang maka penerobos menang dalam permainan. Namun jika para penghadang mampu menghalau penerobos dengan cara menyentuh penerobos maka penghadang yang menang dalam permainan.

2. Petak Umpet

Petak umpet menjadi permainan anak tradisional yang paling banyak anak mainkan. Permainan Petak umpet harus dilakukan lebih dari dua orang sebab permainan dilakukan dengan penjaga dan yang bersembunyi.

Penentuan penjaga atau orang yang bersembunyi biasanya dilakukan dengan cara hompimpa untuk menentukan siapa yang akan berjaga dan bersembunyi.

Peraturan dalam petak umpet adalah penjaga akan menutup mata agar tak melihat, biasanya selain menutup mata penjaga juga harus menghadap ke tembok atau apa saja yang membuat penjaga tak melihat yang akan bersembunyi. Lalu penjaga akan berhitung sampai 10.

Saat hitungan habis penjaga baru bisa memulai pencarian kepada semua pemain yang bersembunyi.

Jika penjaga berhasil menemukan pemain lain yang bersembunyi, penjaga harus kembali ke lokasi atau titik menghitung dan menyebutkan nama pemain yang bersembunyi.

Permainan selesai jika penjaga berhasil menemukan seluruh pemain yang bersembunyi. 

Biasanya untuk menentukan penjaga berikutnya dilakukan dengan cara penjaga pertama menghadap tembok dan pemain yang bersembunyi berbaris di belakang penjaga. Lalu penjaga pertama akan menyebutkan nomer urutan, pemain lain yang ada di urutan yang disebut penjaga pertama akan menjadi penjaga berikutnya.

3. Benteng

Permainan anak tradisional yang disebut benteng juga sangat populer. Permainan ini juga terbagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing kelompok setidaknya berdiri lebih dari dua orang, semakin banyak orang dalam satu tim akan semakin seru.

Setiap kelompok harus memiliki benteng atau titik markas yang umumnya adalah tiang, pohon atau lainnya.

Dalam permainan setiap anggota kelompok akan saling menyerang benteng lawan dan biasanya dibagi dua kelompok juga dalam tim, tim menyerang dan tim bertahan.

Tim menyerang akan berusaha menerobos sampai menyentuh benteng lawan, dan tim bertahan akan semaksimal mungkin menjaga benteng dan menyentuh tubuh lawan untuk dijadikan tawanan.

Pemenang bisa ditentukan jika salah satu pemain mampu menyentuh benteng lawan dan menyebutkan kata “Benteng” dengan lantang.

Permainan tradisional anak yang kebanyakan menggunakan fisik ini tentu saja mampu membuat anak menjadi lebih sehat dari segi fisik dan motorik. Tetapi kondisi saat ini dengan berkembangnya teknologi smartphone yang banyak menyediakan game online membuat mainan anak tradisional ini tidak lagi banyak dimainkan oleh anak-anak.

Untuk anda para orang tua tak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak permainan anak lain seperti Playground yang juga mampu melatih fisik dan motorik anak.

Playground kini sudah tersebar banyak di berbagai kota yang biasanya ada di Mall-mall dan taman kota.

Apabila anda membutuhkan playground kami juga siap menyediakannya untuk anda.

Kami Happy Play Indonesia adalah supplier playground No 1 di Indonesia.

Baca juga: Manfaat Playground Untuk Anak

Bagikan Artikel Ini: