Kalau sebelumnya membahas tentang Alat Permainan Edukatif (APE), kini kita akan membahas tentang Alat Peraga Edukatif Sederhana. Kedua istilah ini sebenarnya sama saja, karena sama-sama sebuah alat yang membantu untuk mengedukasi anak-anak dalam belajar di sekolah khususnya tingkat PAUD,TK atau RA (Raudhatul Athfal).
Daftar Isi
Alat Peraga Edukatif Sederhana
Alat Peraga Edukasi sederhana bisa kamu dapatkan tanpa perlu biaya mahal. Kamu bisa buat sendiri alat peraga edukasi dengan memanfaatkan barang-barang di rumah yang sudah tidak terpakai.
Jika kamu punya mainan jaman dulu yang masih disimpan dan tidak terpakai jangan dibuang, kamu bisa manfaat mainan tadi untuk mengedukasi anak dan mengajarkannya cara berhitung.
Lalu menyusun hingga mengajarkan anak bagaimana cara menggunting kertas yang baik dan benar tanpa melukai dirinya sendiri. Mau tahu apa saja contoh alat peraga yang digunakan? Simak artikel selengkapnya.
1. Menghitung menggunakan kelereng
Siapa yang tak tahu kelereng, permainan tradisional yang saat ini masih eksis dimainkan anak-anak. Kelereng tidak pernah berubah bentuknya sampai saat ini, berbentuk bulat, teksturnya keras seperti kristal dengan warna yang beragam, ada yang berwarna hijau, kuning, biru, merah, hitam hingga warna putih seperti susu.
Kelereng bisa di rumah bisa dimanfaatkan dan digunakan sebagai alat peraga edukatif. Caranya mudah, bawa seluruh kelereng yang kamu miliki, kemudian ajaklah anak untuk menyusun kelereng tadi sesuai warna atau bentuk, kamu juga bisa ajak anak belajar menghitung dengan menjumlahkan seluruh kelereng yang ada atau warna tertentu sesuai arahan.
2. Bermain dengan potongan kertas
Setelah lulus sekolah kita meninggalkan buku dan kertas-kertas bekas. Jangan dibuang dulu ya, kertas bekasi ini bisa kamu manfaatkan untuk mengajak anak tingkat PAUD, TK dan RA bermain dengan potongan kertas bekas.
Caranya mudah, bawa seluruh kertas bekas yang kamu miliki, ajak anak untuk melipat kertas tadi hingga membentuk sebuah karakter atau benda, misalnya melipat kertas bekas menjadi sebuah pesawat atau kamu juga bisa mengajak anak untuk memotong kertas sesuai bentuk karakter yang diinginkan.
3. Bermain bentuk dengan korek api
Korek api memang bukan mainan yang umum digunakan untuk anak, tapi jika dalam pengawasan orang tua bermain korek api boleh-boleh saja, apalagi jika dibentuk menjadi hias yang dapat dipajang. Dengan korek api, kamu bisa mengajak anak membuat sebuah kreativitas, hiasan dari batang korek api. Misalnya membuat gambar rumah, cangkir dan hiasan lainnya.
Baca juga: Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun
4. Bermain Balok
Jika di dekat rumah kamu ada pengrajin kayu, manfaatkan saja kayu bekas yang sudah tidak terpakai di sana, bawa ke rumah dan buat mainan edukatif sendiri. Caranya mudah, kumpulkan balok, ukur balok sama sisi dengan ukuran 10x10x10 cm, lalu haluskan dengan amplas. Permainan balok ini akan jadi alat peraga edukatif untuk anak PAUD mengajarkan tentang bentuk dasar bangunan, dan membantu anak mengembangkan aspek kognitifnya.
5. Bermain warna
Alat peraga edukatif lain yang bisa kamu buat sendiri di rumah lainnya adalah mengajak anak bermain warna. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengenalkan anak pada warna, misalnya di sekitar kamu ada pohon dengan daun berwarna hijau, beritahu anak tentang itu, dan ajak anak untuk menggambar atau mewarnai gambar daun tersebut agar anak cepat mengerti dan bisa membedakan warna dengan baik.
Media lain yang dapat kamu coba adalah dengan memanfaatkan playground fasilitas lingkungan sekitar. Biasanya playground punya warna yang cerah dan beragam, ada yang warnanya merah, biru, hijau sampai warna kuning. Dengan warna yang beragam ini, kamu bisa ajarkan kepada anak tentang macam-macam warna, dan mendapatkan manfaat lainnya dari bermain playground.
Tertarik buat playground di rumah? Hubungi Happy Play Indonesia dan dapatkan playground
keren dan berkualitas yang kamu inginkan.
Baca juga:
Manfaat Playground Dan Kriteria Playground Yang Berkualitas
Pengertian Alat Permainan Edukatif Serta Tujuan dan Manfaatnya
