logo happy play

Cara Bermain Ayunan yang Aman Bagi Anak

bermain ayunan

Permainan ayunan sudah tidak asing lagi bagi kita, karena sudah sering dijumpai di taman bermain maupun taman kanak-kanak dan menjadi bagian dari masa kecil setiap orang. Namun tatkala menyenangkan, bahaya bermain ayunan bisa saja terjadi dan dapat menyebabkan cedera ringan seperti lecet sampai cedera berat hingga dilarikan ke rumah sakit. Yuk cari tahu cara bermain ayunan agar anak aman: 

1. Pastikan Ayunan Berjarak Aman

Credit: 5.imimg.com

yunan harus ditempatkan dengan baik, memberikan jarak dan ruang yang cukup antara ayunan satu dengan ayunan lainnya, ketinggian ayunan dengan tanah juga harus dihitung dan dipertimbangkan dengan baik, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keamanan bagi anak ketika bermain agar tidak bertabrakan dan menghindari cidera risiko kaki tergores alas tanah atau aspal yang ada di bawah ayunan, maka dari itu alas yang empuk dan elastis disarankan ada di taman bermain menggunakan rubber floor di setiap permainan anak. 

Baca juga: Manfaat Menggunakan Rubber Floor Pada Playground

2. Periksa Material dan Dimensi Ayunan

Credit: 5.imimg.com

Material dan dimensi ayunan menjadi hal yang perlu diperhatikan orang tua ketika ingin mengajak anak bermain. Permainan yang berada di luar area sering terkena panas dan hujan yang lama-kelamaan akan pudar warna dan kualitasnya. Beberapa waktu ditemukan ayunan berbahan karet sudah robek dan yang berbahan besi dapat memuai, sehingga meningkatkan resiko terjadinya malfungsi ayunan yang dapat membahayakan anak. 

3. Pastikan Posisi Duduk Anak Benar

Credit: m.media-amazon.com

Saat bermain ayunan, pastikan posisi anak saat duduk sudah benar, tidak berdiri, tidak tiduran, tidak terbalik, tidak memegang benda tajam dan posisi salah lainnya. Instruksikan anak Anda juga untuk duduk dan memegang tali samping ayunan dengan kedua tangannya saat mengayun. Tidak lupa juga untuk instruksikan anak Anda berhenti berayun sepenuhnya sebelum dia turun dari ayunan, tidak melompat dan tidak berada di belakang ayunan temannya yang berayun kencang agar tidak tabrakan. 

4. Tutup Kait Ayunan

Credit: images.smythstoys.com

Umumnya ayunan yang aman memiliki pengait disampingnya, hal ini berfungsi untuk meminimalisir dan melindungi anak agar tidak jatuh dari ayunan, maka pastikan sebelum mulai bermain kaitkan dengan benar dan telah terkunci dengan baik. Namun apabila ayunan tersebut tidak ada pengaitnya, cek kembali ayunan sudah tidak ada benda tajam, tali atau apapun yang mungkin akan membahayakan anak Anda. 

5. Pengawasan Orang Tua Tidak Lengah

Credit: cdn-cas.orami.co.id

Meski ayunan sudah ada pengaitnya, bukan berarti pengawasan orang tua menjadi lengah. Perhatian dan pengawasan orang tua tetap menjadi nomor satu bagi keamanan anak saat bermain. Awasi anak anda ketika bermain ayunan bersama temannya. 

6. Perhatikan Kebersihan Ayunan

Selain faktor keamanan, faktor kebersihan harus diperhatikan, jangan sampai anak asik bermain di sarang kuman. Meminimalisir hal tersebut carilah taman bermain yang ayunannya bersih dan terawat, atau bisa juga untuk membersihkan terlebih dahulu ayunan tersebut dengan air atau lap basah agar tidak mengotori tangan dan pakaian yang dikenakan anak saat bermain. Jauhkan si kecil dari penyakit dengan mengajarkan anak untuk sering mencuci tangan ketika di luar, baik sebelum dan sesudah bermain, agar terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh kuman, virus dan bakteri.

Manfaat Bermain Ayunan Bagi Anak: 

Bermain adalah dunia anak, selain memberikan keseruan pada anak, ayunan memiliki beberapa manfaat diantaranya:

Melatih Keseimbangan

Bermain ayunan dapat melatih keseimbangan anak. Misalnya anak berusia 1 tahun sedang aktifnya belajar berjalan, lalu menaiki ayunan yang akan membantunya
ayunan ternyata juga memiliki banyak sekali manfaat untuk tumbuh kembang anak. Dengan bermain ayunan, akan membantu anak untuk meningkatkan kekuatan otot dan juga koordinasinya. Iya secara tidak sadar otot si kecil akan bekerja menahan keseimbangan posisi tubuhnya ketika sedang naik pada ayunan.

Meningkatkan Kesadaran Spasial

Menurut Guven & Kosa (2008), kemampuan spasial menyangkut kemampuan seseorang untuk memahami, menyimpan, mengingat, dan menciptakan gambaran mental tentang bentuk dan ruang. Kemampuan spasial tersebut dapat dilatih lewat aktivitas dan interaksi sehari-hari seperti mengajarkan menggambar, bermain game, melipat kertas origami, termasuk saat bermain ayunan akan membantu meningkatkan kesadaran spasial pada anak.

Membantu Anak Tidur Lebih Cepat

Sudah sejak lama ayunan sering digunakan oleh orang tua dahulu untuk menidurkan anaknya, dengan menggunakan kain gendongan bermotif batik, diikat dan dililitkan ke kayu di dalam rumah. Anak yang sulit tidur dan aktif, tak jarang tertidur pulas di atas ayunan yang digerakkan pelan secara konsisten.

Bagikan Artikel Ini: