logo happy play

Simak Filosofi Permainan Tradisional yang Perlu Kamu Ketahui

filosofi permainan tradisional

Kita pasti sering melihat anak-anak bermain atau bahkan kita sendiri pasti pernah memainkan permainan tradisional. Dalam ulasan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai filosofi permainan tradisional yang ternyata syarat akan makna. 

Permainan tradisional ternyata tidak sesederhana kelihatannya.

Siapa yang menyangka permainan yang kita sering mainkan bersama teman-teman dan terlihat sederhana ternyata memiliki makna yang mendalam. 

Ternyata semua permainan yang dimainkan dan dibuat oleh leluhur-leluhur kita, memang sengaja disisipkan makna yang dalam. Mendidik dengan cara bermain atau bahasanya bermain sambil belajar meskipun tidak kita sadari.

Filosofi Permainan Tradisional

Berikut kami ulas beberapa filosofi permainan tradisional yang memiliki makna-makna terselubung.

1. Egrang

Permainan tradisional dengan filosofi pertama adalah egrang. Kalian pasti tau kan cara bermain egrang bagaimana? Yak, cara bermain egrang adalah dengan menaiki bambu panjang dengan pijakan kaki dan kemudian berjalan dengan bambu tersebut.

Egrang adalah salah satu permainan tradisional yang populer di masyarakat di berbagai daerah yang biasanya dimainkan oleh banyak anak pada saat pagi atau sore hari.

Agar permainan lebih seru biasanya anak-anak akan mengadakan perlombaan sederhana, seperti berjalan paling jauh atau balapan sampai titik tertentu.

Filosofi permainan satu ini adalah keyakinan dan percaya diri untuk terus menghadapi rintangan.

2. Galasin

Galasin adalah permainan tradisional yang sangat seru jika dimainkan secara berkelompok. Di beberapa daerah galasin juga disebut dengan nama gobak sodor.  Permainan satu ini bersifat permainan menghadang lawan. Terbagi menjadi dua tim, yang jaga dan bermain. 

Pemain yang sedang berjaga bertugas seperti pintu, menghalau lawan agar tidak bisa melewatinya. Permainan galasin memiliki makna yang dalam selain kebersamaan dan kekompakan.

Permainan mencoba menembus gerbang ini sudah jelas bermakna untuk terus berusaha melewati setiap halangan. Selain itu permainan ini juga menumbuhkan pemahaman bahwa akan selalu akan ada pintu yang terbuka di antara pintu yang tertutup, tentunya semua harus dicapai dengan usaha.

3. Engklek

Permainan tradisional selanjutnya yang ternyata memiliki filosofi dan syarat makna adalah engklek. Engklek juga memiliki banyak nama lain di berbagai daerah seperti teklek, dampu, cenge-cenge, jlong-jiling dan taplak. Biasanya permainan satu ini dominan dimainkan oleh anak perempuan.

Engklek adalah salah satu permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak dan bisa dimainkan dimana saja, baik jalanan, tanah lapang maupun teras rumah. Cukup bermodalkan kapur untuk membuat pola dan engklek sudah bisa dimainkan bersama teman.

Secara bergiliran tiap anak akan melempar dadu atau batu dan melompat di atas pola-pola yang sudah dibuat.

Permainan engklek memiliki filosifi yakni jika ingin mencapai kekuasaan atau cita-cita harus berusaha dan gigih untuk menggapainya.

4. Congklak

Permainan congklak adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang. Permainan tradisional satu ini sangat favorit di masa nya, bahkan sekarang sudah bisa ditemui dalam aplikasi game smartphone. Tujuan akhir permainan congklak adalah mengumpulkan lebih banyak biji pada akhir permainan. Siapa yang paling banyak mengumpulkan biji dialah yang menang.

Congklak ternyata juga memiliki filosofi yang baik. Filosofi dari bermain congklak adalah mengajarkan tentang bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan berakibat di hari mendatang.

Congklak juga mengajarkan kita mengenai memberi yang disimbolkan dengan mengambil dan menaruh biji pada lobang-lobang pada papan congklak.

Baca juga halaman cara bermain congklak apabila kamu belum tahu cara bermainnya.

5. Petak Umpet

Petak umpet, siapa yang belum pernah bermain permainan satu ini? Rasanya setiap orang pasti pernah bermain petak umpet. Petak umpet merupakan permainan yang akan lebih seru jika dimainkan oleh banyak orang dengan salah satu orang nya harus berjaga. 

Petak umpet dimainkan dengan cara satu orang berjaga dan lainnya bersembunyi, lalu penjaga akan mencari pemain yang bersembunyi hingga ketemu.

Petak umpet memiliki filosofi dan makna tentang mengingatkan tentang kehidupan dunia dan kehidupan setelah kematian. Dalam banget ya ternyata.

6. Hompimpa

Sebelum permainan dimulai dan membutuhkan regu untuk bermain biasanya kita melakukan hompimpa atau gambreng untuk menentukan kelompok. Hompimpa biasanya memiliki lagu atau nada sendiri yang berbunyi “hompimpa alai hom gambreng”.

Ternyata bukan sembarang kata, hom dalam lantunan itu berartikan Tuhan dan lengkapnya adalah “dari tuhan kembali pada tuhan”. Permainan ini mengajarkan tentang kembali pada tuhannya.

Baca juga: 

10 permainan tradisional Indonesia dan cara mainnya

Bagikan Artikel Ini: