Congklak merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak lama. Sebuah permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak jaman dulu bersama teman dengan berbagai manfaatnya yang ada. Permainan ini dapat dimainkan oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja, bisa dimainkan setelah pulang sekolah, bisa juga dimainkan saat kumpul bersama keluarga. Dengan siapa saja permainan congklak dapat dimainkan, namun ketentuan permainan ini hanya dapat dimainkan oleh dua orang, karena papan congklak hanya memiliki dua sisi untuk masing-masing pemain. Uniknya permainan congklak tak hanya dikenal di negara Indonesia saja, tapi hampir di seluruh dunia tahu permainan ini bahkan sejak ratusan tahun lalu dan permainan congklak memiliki filosofinya tersendiri.
Filosofi Permainan Congklak
Permainan congklak dimainkan menggunakan dua media, pertama papan congklak dan kedua biji congklak. Papan congklak memiliki dua sisi kanan dan kiri, keduanya terdapat 7 lubang yang menggambarkan jumlah hari dalam satu minggu ada tujuh hari.
Selain papan congklak, ada satu lagi yang jadi media permainan, yaitu biji congklak. Dari setiap lubang papan congklak, nanti akan diisi biji congklak dengan jumlah yang sama, yang diartikan bahwa setiap orang mempunyai jatah waktu yang sama dalam seminggu yaitu 7 hari.
Permainan bisa menjadi pesan yang tersirat. Permainan congklak mengingatkan kita akan kehidupan dimana hanya ada 7 hari dalam seminggu, dengan waktu yang sama atau seimbang.
Asal Usul Congklak
Zaman yang semakin modern dengan permainan canggih membuat anak-anak semakin melupakan permainan tradisional padahal permainan ini dulunya sering dimainkan oleh anak-anak seusia sekolah dasar bersama temannya. Asal-usul permainan congklak pertama kali dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah, sebuah kebudayaan kuno yang telah dimainkan dan ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian dibawa ke daratan Afrika baru, menyebar di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Permainan congklak sering dimainkan oleh anak-anak bangsawan Indonesia. Seiring waktu berlalu, permainan congklak dapat dimainkan oleh status sosial mana saja, warga atau kalangan masyarakat umum dapat memainkan permainan congklak, dan bisa dapatkan berbagai manfaat lainnya khususnya untuk anak-anak.
Baca juga: Cara Bermain Congklak, Sejarah Singkat dan Aturannya
Manfaat Permainan Congklak Bagi Anak
Permainan congklak memberikan anak-anak kebahagiaan dan dapat memberikan kesan tersendiri kepada anak apalagi jika Ia memenangkan permainan. Selain itu, permainan congklak memiliki berbagai manfaat untuk anak secara fisik maupun perkembangan lainnya seperti melatih kemampuan berhitung pada anak. Saat bermain congklak anak akan menaruh tiap biji congklak dengan jumlah yang sama tiap lubang papan congklak, lalu jika sudah akan dihitung kembali agar sesuai dan adil.
Selain itu, anak yang bermain congklak akan melatih kemampuan berpikir anak untuk menyusun strategi terbaik untuk memenangkan permainan. Meskipun hanya permainan, bermain congklak perlu dipikirkan untuk membuat strategi agar dapat memenangkan permainan.
Dari bermain permainan congklak, anak akan melatih sikap jujurnya dan taat pada aturan, di mana masing-masing pemain tidak tahu berapa jumlah biji yang dijatuhkan. Maka setiap pemain harus jujur dengan mengisi setiap lubang dengan satu biji saat melakukan gilirannya, juga melatih kesabaran dimana masing-masing pemain harus sabar menunggu hingga gilirannya tiba. Sebab, permainan ini dilakukan secara bergantian dan tidak bisa berebut. Itulah beberapa manfaat yang bisa anak dapatkan jika memainkan permainan congklak.
Baca juga:
Permainan Congklak: Cara Main dan Manfaatnya Bagi Anak
10 Permainan Tradisional Indonesia yang Seru dan Cara Mainnya
