Dampak perkembangan teknologi saat ini membuat anak-anak lebih suka bermain gadget dibanding permainan tradisional seperti kelereng. Padahal ada banyak manfaat bermain kelereng yang bisa didapatkan anak-anak, mampu membantu mereka dalam tumbuh kembang mereka secara mental dan secara fisik.
Situasi anak yang kurang menyukai permainan tradisional ini merupakan akibat dari perkembangan teknologi yang masif, termasuk kurangnya peran orang tua dalam mengarahkan anaknya. Disarankan kepada orang tua untuk lebih peduli, dan kembali memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak mereka demi perkembangan anak yang stabil, sekaligus meningkatkan kreativitas dan keaktifan anak saat bermain, tidak hanya diam dengan gadgetnya.
Sikap anak yang lebih banyak diam bermain gadget akan mempengaruhi perkembangannya secara fisik dan mental. Anak yang diberi gadget saat sedang dalam pertumbuhan akan berdampak pada komunikasinya dengan orang tua akan pudar. Lalu, apa saja sebenarnya manfaat dari bermain kelereng? Simak selengkapnya.
Daftar Isi
Manfaat Bermain Kelereng
Meski kelereng adalah sejenis permainan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, oleh nenek moyang. Namun bermain kelereng memiliki banyak manfaat, mulai dari segi sosial, emosional, dan kesehatan pribadi. Lantas apa saja kelebihan dari permainan kelereng? Baca artikel secara lengkap.
1. Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Manfaat bermain kelereng mampu meningkatkan keterampilan kognitif. Secara umum, bermain dapat melatih konsentrasi dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Sedangkan saat bermain kelereng dapat berguna sebagai alat berpikir strategis dan membangun fokus saat memainkannya.
Meski hanya sebuah permainan, bermain kelereng membutuhkan strategis agar bola yang disentil menuju target. Begitupun lawan, mereka akan fokus dan mengatur strategi agar bisa menyerang kelereng yang lainnya sampai jadi pemenang.
2. Melatih Kemampuan Motorik Halus
Manfaat main kelereng yang tidak disadari adalah dapat melatih kemampuan motorik halus anak. Keterampilan motorik halus adalah kemampuan melakukan gerakan dengan menggunakan otot-otot kecil yang memerlukan koordinasi tangan-mata.
Misalnya motorik halus anak saat memegang kelereng, menyentil bola kelereng, melempar kelereng, menulis dengan pulpen, serta memainkan alat musik. Keterampilan seperti ini harus dilatih dengan baik dan pada usia yang tepat.
3. Melatih Anak untuk Bersosial
Permainan tradisional kelereng bermanfaat melatih motorik halus pada anak, tak terkecuali orang dewasa juga. Dari sudut segi sosial, bermain kelereng membantu anak aktif terlibat dalam bersosialisasi dengan temannya, saat bermain mereka akan saling berkomunikasi,
4. Melatih Kecerdasan Emosional
Selain manfaat sosial, bermain kelereng bermanfaat juga dapat melatih kesabaran serta pengendalian diri dan pengendalian emosi. Anda bisa tahu dari fakta bahwa kelereng yang dimainkan tidak masuk lubang atau mengenai lawan. Anak yang bermain tanpa emosi akan berpotensi mendapatkan kemenangan lebih banyak dari pada anak yang emosional, karena emosi hanya akan membuat anak jadi tidak sabaran dan tidak fokus.
5. Meningkatkan Konsentrasi
Permainan kelereng bermanfaat melatih otak anak untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan konsentrasi anak saat melakukan suatu aktivitas, lebih fokus dan lebih detail tentang hal-hal yang telah atau akan dilakukan selanjutnya. Dalam permainan ini, anak-anak harus membuat langkah strategis yang hati-hati untuk menang. Bagaimana sebagai orang tua? Sudah, jangan ragu untuk mengajak anak-anak dan mengajari mereka permainan tradisional ini karena ada banyak manfaatnya. Terus update dan baca artikel lainnya hanya di Happy Play Indonesia.
Baca juga: Permainan Kelereng dan Jenis Permainannya