logo happy play

Cara Mendidik Anak Agar Jujur, Biasakan Sejak Kecil

Mendidik anak menjadi pribadi yang jujur merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para orang tua. Orang tua perlu mendidik anak agar jujur sejak dini agar menjadi anak yang memiliki karakter yang kuat. 

Anak yang memiliki sifat jujur umumnya akan disenangi oleh orang, dapat dipercaya, dan dengan sifat jujur nilai diri pada diri seseorang akan tinggi, karena kejujuran itu mahal, tidak semua orang bisa melakukannya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mendidik anak agar jujur. 

Tips Mendidik dan Membiasakan Anak Jujur Sejak Kecil

Jelaskan budaya kejujuran kepada anak
Sumber: focusonthefamily.com

1. Jelaskan budaya kejujuran

Saat masih kanak-kanak, Ia belum paham apa yang dimaksud dengan berkata jujur. Anda bisa berikan pemahaman dasar menggunakan cerita yang menarik dengan disisipi pesan moral tentang kejujuran, berikan alasan, dan jelaskan manfaat yang akan didapatkan oleh anak jika berkata jujur.

Misalnya jika anak berkata jujur akan mendapatkan pahala, disukai orang, dan dengan jujur anak akan diberikan hadiah kecil oleh kedua orang tuanya. 

Tegur dengan halus ketika anak berbohong
Sumber: rescu.com.au

2. Tegur dengan halus ketika anak berbohong

Sekali diberi tahu mungkin anak belum paham, dan masih melakukan kebohongan. Entah kebohongan kecil atau besar, Anda perlu menegurnya dengan cara yang halus, jangan langsung marah. 

Anda bisa tanyakan langsung kepada anak mengapa Ia berbohong, apa yang menyebabkan Ia berbohong, lalu berikanlah pemahaman akibat buruk dari berbohong apa. Dengan menegurnya, anak akan terstimulasi bahwa apa yang dilakukannya itu salah dan Ia tidak akan melakukannya lagi. 

Ajarkan anak untuk selalu bersyukur
Sumber: swncdn.com

3. Ajarkan untuk selalu bersyukur

Kebohongan yang dilakukan anak mungkin hal sepele, Ia melakukan kebohongan agar dilihat sebagai anak yang keren. 

Misalnya anak b dibelikan buku baru bergambar spiderman dan menjadi sorotan di kelas, sedangkan anak a tidak dibelikan, Ia merasa ingin dilihat mempunyai buku tersebut, kemudian melakukan kebohongan dengan mengatakan kepada teman-temannya kalau Ia juga punya bukunya namun tidak dibawa. 

Hal ini mungkin terlihat sepele, namun akan berdampak besar di kemudian hari disaat Dia tumbuh menjadi dewasa. Sebagai orang tua, Anda perlu mengajarkan kepada anak rasa bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini, apapun itu. Karena dengan bersyukur, anak akan merasa puas dan tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain. 

Bentuk pola pikir anak yang jujur
Sumber: antaranews.com

4. Bentuk pola pikirnya

Pola pikir atau yang sering disebut paradigma adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat, dan pola-pola pemikiran kita tentang diri kita sendiri, orang lain, dan bagaimana kehidupan bekerja. 

Kita tahu, orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anaknya. Peran orang tua sangat penting dalam pendidikan anak karena mereka adalah figur utama bagi anak termasuk dalam membentuk pola pikirnya menjadi orang yang jujur. 

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Anak Pemalu Agar Lebih Berani

Hindari memaksa anak untuk jujur
Sumber: studiosity.com

5. Hindari memaksa anak untuk jujur

Jika Anda berada dalam kondisi mengetahui bahwa anak Anda berbohong, jangan pernah memaksanya untuk jujur, memojokkan dan bertanya dengan pertanyaan yang sama secara terus menerus. 

Misalnya Anda bertanya kepada anak, “apakah kamu sudah mandi?”, jika anak terus-menerus berkata sudah padahal belum, Anda sebaiknya siasati dengan kembali dengan kalimat ajakan “Nak, ayo mandi, siap-siap untuk ke sekolah”. 

Hargai apapun yang anak katakan
Sumber: theasianparent.com

6. Hargai apapun yang anak katakan

Banyak anak yang berbohong karena takut akan akan dimarahi atau mendapatkan hukuman dari kedua orang tuanyanya. Terkadang karena terpaksa, anak akan berkata jujur, dan jika anak sudah berkata jujur dengarkanlah alasannya, hargai apapun yang anak katakan sehingga Ia tidak merasa terintimidasi. 

Mulai dari diri sendiri
Sumber: ibupediacdn.imgix.net

7. Mulai dari diri sendiri

Mulai dari diri sendiri. Ya itulah kata yang paling mewakili, sebanyak apapun Anda mengajak anak untuk jujur, jika Anda sendiri tidak memberikan contoh pada diri Anda sendiri akan terkesan sama saja, karena bagaimanapun anak akan mencontoh Anda, dari perilaku ataupun bahasa yang sehari-hari Anda gunakan. 

Kejujuran merupakan kunci kesuksesan. Sifat dan karakter orang yang jujur memegang nilai tertinggi, karena kejujuran merupakan hal yang mahal, tidak semua orang memilikinya. Itulah mengapa kejujuran penting ditanamkan pada anak sejak dini. Terus update dan baca artikel lainnya hanya di Happy Play indonesia lainnya.

Baca juga:

Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun

Cara Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus yang Mudah Dipahami

Bagikan Artikel Ini: