Selain tumbuh secara fisik, anak juga tumbuh dan berkembang secara psikologis, itulah pentingnya menumbuhkan kebahagiaan anak sejak dini karena akan berpengaruh terhadap kehidupannya saat dewasa nanti di masa depan.
‘Bahagia’ adalah satu kata yang punya banyak makna dan tafsiran, bahagia dapat diartikan berbeda-beda oleh orang yang berbeda juga. Carr dalam penelitian Astuti tahun 2007 mendefinisikan kebahagiaan sebagai keadaan psikologis positif yang ditandai dengan kepuasan masa lalu yang tinggi, tingkat afek positif yang tinggi, dan emosi diri negatif yang rendah.
Daftar Isi
Pentingnya Kebahagiaan untuk Anak Usia Dini
Tahukah kamu mengapa kebahagiaan itu penting dimiliki anak sejak dini? Karena anak yang bahagia cenderung punya pemikiran positif. Hal ini didukung oleh penjelasan dari seorang psikolog yang bergabung dalam Ikatan Psikologi Klinis Indonesia bernama Ratih Ibrahim, beliau menekankan pentingnya menanamkan kebahagiaan pada ada sejak dini.
Ratih Ibrahim menjelaskan juga, bahwa anak yang tumbuh bahagia, riang gembira, dan besar dalam keluarga yang penuh cinta kasih akan menumbuh dan punya pola pikir positif pada anak, dan anak punya persepsi positif mengenai dirinya sendiri maupun orang lain, Itulah pentingnya kebahagiaan untuk perkembangan anak dimulai sejak dini.
Anak yang Bahagia Memiliki Kemampuan Sosial dan Emosional Lebih Baik
Kemampuan sosial dan emosional anak tumbuh seiring waktu lewat aktifitas dan pengalamannya sehari-hari, pengalaman awal dengan keluarga, pengasuh dan teman sebaya itu akan mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak dengan waktu yang tidak sebentar.
Setiap kategori usia anak memiliki cara tersendiri dalam membangun kontrol emosi dan kemampuan sosial mereka, misalnya di usia 0-3 bulan ajaklah anak berbicara dengan senyum atau ekspresi bahagia baik secara mimik muka maupun bahasa tubuh, lakukan kontak mata kepada anak, dan kamu perlu sesekali membiarkan anak mengeluarkan emosinya misalnya menangis ketika bermain.
Anak Bahagia adalah Anak yang Sehat
Anak bahagia adalah anak yang sehat dan kuat. Ketika anak menjalani masa-masa yang membuat anak bahagia, tubuh mereka akan memproduksi hormon kebahagiaan seperti dopamine, endorphin dan serotonin yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan metabolisme sekaligus mempengaruhi kesehatan anak.
Faktanya anak-anak menyerap segalanya dari pengalaman dan orang yang ada disekitarnya, jika orang tua yang bahagia cenderung memiliki anak yang bahagia. Maka dari itu jaga sikap dan perkataan kamu di depan anak-anak, buat mereka bahagia dan meniru perilaku yang baik dari diri kamu.
Rata-Rata Anak yang Bahagia Lebih Sukses di Bidang Akademis
Banyak dari orang tua mungkin memikirkan akademis anak sampai mendaftarkan anak untuk mengikuti berbagai les. Namun sangat disayangkan, banyaknya les yang diikuti anak tidak menambah peningkatan pada bidang akademiknya.
Jika hal itu terjadi kamu perlu melakukan evaluasi, apa yang menjadi penyebab anak tidak dapat mengikuti pelajaran, apakah karena pelajarannya tidak disukai, atau karena anak tidak bahagia karena waktu anak bermain berkurang. Karena jika anak suka dengan pelajaran dan bahagia, anak akan tampil lebih baik di bidang akademis dan dalam kehidupannya.
Baca juga: Cara Bikin Ruang Belajar yang Nyaman di Rumah
Bahagianya Anak saat Kecil Menentukan Karakter Saat Dewasa
Kebahagiaan adalah dasar kesuksesan masa depan anak. Menurut seorang psikolog bernama Elizabeth Santosa MPsi, Psi, SFP, ACC, kebahagiaan anak memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan kognitif, harga diri, keterampilan sosial, termasuk pada karakter atau kepribadian orang dewasa di masa depan.
Salah satu cara untuk membuat anak bahagia adalah dengan menghabiskan waktu dengan mengikuti kegiatan anak-anak agar bahagia dan punya karakter yang kuat, dengan menemani anak kamu secara tidak langsung akan membantu anak menjadi percaya diri dan semangat.
Bahagianya Anak Mendukung Kecerdasan Moral
Membesarkan anak yang bahagia tidak berarti orang tua harus membanjiri mereka dengan hadiah dan barang, kebahagiaan dan kesehatan mental pada anak datang dalam berbagai bentuk dan itu menjadi tanggung jawab orang tua untuk memastikan bagaimana dan dengan cara apa mereka membesarkan anak yang bahagia hingga memiliki kecerdasan moral.
Kecerdasan tidak hanya dilihat dari IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual Quotient), atau CQ (Creativity Quotient), kecerdasan juga dinilai dari moral yang biasa disebut dengan MQ (Moral Quotient), yaitu kemampuan anak dalam memahami benar atau salah, dan punya pendirian kuat untuk berperilaku sesuai dengan norma moral yang ada di lingkungannya.
Baca juga: Cara Mendidik Anak yang Baik dan Benar Dalam Keluarga
Kesimpulan
Menanamkan rasa bahagia pada anak sejak dini punya dampak yang panjang pada kehidupan anak saat dewasa nanti. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat membuat anak-anaknya bahagia. Bahagia adalah rasa yang positif yang membuat anak senang, hal itu dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya dengan beraktivitas bersama anak dan mengajaknya bermain di playground.
Baca juga:
Banyak Manfaatnya!, Segera Ajak Anak Main di Playground
