logo happy play indonesia

8 Permainan Tradisional yang Dimainkan Secara Berkelompok

Permainan Tradisional yang Dimainkan Secara Berkelompok

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keberagaman suku, budaya, ras, etnis. Agama, bahasa maupun permainan tradisionalnya. Berbagai macam permainan tradisional yang ada di Indonesia, dari sabang sampai merauke masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri. Permainan tradisional asal aceh dikenal dengan patok lele, ureung buta, tam-tam buku dan mainan lainnya. Permainan tradisional jenisnya beragam, ada yang dimainkan seorang diri, ada juga yang dimainkan secara kelompok.

Baca juga: Beragam Manfaat Permainan Bagi Anak

Permainan Tradisional Dimainkan Secara Kelompok

Bermain permainan tradisional akan lebih mengasyikan jika bersama teman. 

1 62
Sumber: tentik.com

1. Ular Naga Panjang

Ular naga panjang atau biasa disebut dengan permainan ular naga merupakan permainan tradisional Indonesia yang dilakukan secara berkelompok dan membutuhkan orang lebih dari lima. Tidak memerlukan bahan dan alat, untuk memainkan permainan ini dibutuhkan sekelompok orang yang berbaris sambil memegang pundak, pinggang atau bahu teman di depannya, kemudian ada dua orang lainnya saling berhadapan berpegangan membentuk sebuah terowongan yang nantinya akan dilewati oleh ular naga panjang atau sekelompok orang yang berbaris tadi. 

2 59
Sumber: kompas.com

2. Gobak Sodor

Sering dimainkan saat jam istirahat, permainan gobak sodor juga permainan yang membutuhkan partisipasi orang yang banyak. Dibutuhkan dua kelompok masing-masing beranggotakan 3-10 orang. Nantinya kelompok ini harus melindungi dan menyerang base camp lawan, maka dari itu permainan tradisional gobak sodor dimainkan secara berkelompok. 

3 53
Sumber: www.dictio.id

3. Bakiak atau Terompah Panjang

Mainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok yaitu bakiak atau terompah panjang. Terompah panjang adalah sandal atau alas kaki yang terbuat dari kayu panjang yang dapat digunakan oleh 3 bahkan lebih dari 5 orang dalam satu sandal. Permainan tradisional bakiak biasa dimainkan saat hari atau acara besar, misalnya saat merayakan hari kelahiran Indonesia saat 17 Agustus. Bermain bakiak panjang akan membutuhkan tenaga dan kekompakan yang tinggi agar bisa memainkan atau menjalankan permainan terompah panjang. 

4 36
Sumber: researchgate.net

4. Bentengan

Cara bermain permainan bentengan tidak jauh berbeda dengan bermain gobak sodor, kedua permainan ini membutuhkan partisipasi orang banyak. Bentengan adalah permainan tradisional sekaligus olahraga yang dapat membantu bakar lemak di tubuh, permainan tradisional bentengan membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari, dan membutuhkan taktik jitu agar dapat memenangkan permainan. 

Baca juga: Bingung Ajak Anak Main? Permainan Engklek Solusinya!

5 32
Sumber: .avepress.com

5. Gatrik

Permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok lainnya adalah gatrik. Gatrik adalah permainan tradisional asal Jawa Barat, dan tersebar di berbagai daerah dengan nama yang beragam. Permainan gatrik dimainkan oleh dua tim, satu tim bertugas untuk melontarkan batang bambu dan satu tim lainnya bertugas menangkap batang bambu kecil. Tim pemukul akan melakukan memukul hingga pukulannya meleset dari bambu kecil tersebut. 

Baca Juga: Permainan Playground yang Melatih Motorik dan Sensorik Anak

6 19
Sumber: grid.id

6. Petak Umpet

Petak umpet permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok dengan pemain lebih dari dua bahkan bisa lebih dari angka tersebut. Pada permainan petak umpet, ada satu orang yang tugasnya berjaga, menutup mata, menghitung dan mencari teman-teman lainnya. Apabila salah satu orang yang ngumpet tadi ketemu, dialah yang akan menggantikan penjaga tadi, dan begitu seterusnya hingga permainan disepakati selesai.

7 9
Sumber: kompasiana.com

7. Domikado

Tahukah Anda dari mana asal permainan Domikado? Meski permainan ini  terkenal di daerah Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi, permainan ini berasal dari Maluku. Permainan domikado ini tidak dapat dimainkan secara individu, dan harus berkelompok sambil duduk sila melingkar dengan teman lain sambil menyambung tangan satu sama lain. 

Cara bermain domikado cukup mudah, para pemain diminta duduk dan membentuk sebuah lingkaran dengan kedua tangan bertumpuk dengan tangan teman dari samping lalu kemudian diletakkan di atas paha. Secara bersilangan, letakkan tangan kiri di bawah telapak tangan kanan pemain sebelah kiri, sedangkan tangan kanan ditempatkan di atas tangan kiri pemain yang berada di kanan. 

Jika kena pukulan atau tamparan kecil, pemain tersebut harus keluar giliran dan tidak bisa melanjutkan ke babak berikutnya. Namun jika berhasil menghindarinya, pemain yang mencoba memukul akan keluar dari lingkaran. Permainan berlanjut dengan cara yang sama hingga menjadi dua orang dan permainan tersebut menjadi permainan damdamdeli. Pemain yang kalah dapat dikenai sanksi atau penalti atas perintah pemenang.

8 6
Sumber: tgrcampaign.com

8. Kucing Kucingan

Permainan kucing-kucingan atau dalam bahasa Sundanya icing-ucingan merupakan permainan tradisional yang telah berkembang di daerah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Daerah Istimewah Yogyakarta. Permainan ini mengusung konsep seperti keadaan alamiah kucing yang suka berlarian jika ingin mengambil suatu benda dan suka mengejar tikus.

Permainan ini memerlukan kerjasama tim dan tidak bisa dimainkan secara individu. Karena, harus ada yang jadi kucing si pengejar dan ada yang harus menjadi tikus yang dikejar dan peserta lainnya yang jadi pagar. Sebelum merencanakan permainan kucing-kucingan, siapkan dahulu lokasinya. Pilihlah lokasi di lapangan yang luas, agar bisa leluasa berlarian dan tidak terhambat oleh barang-barang disekitar. 

Tidak ada batasan waktu dalam permainan ini, sehingga permainan dapat berakhir kapan saja tergantung keinginan pemain atau kesepakatan yang dibuat di awal. Game ini juga sangat seru dimainkan bersama banyak orang. Dengan memainkan permainan ini dapat meningkatkan kedekatan dan kekompakan satu sama lain dan tetap mendapatkan banyak manfaat dari permainan tradisional.

Baca juga:

Permainan Tradisional Indonesia

Beragam Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak

Tujuan dan Manfaat Bermain Untuk Anak, Tak Boleh diremehkan

Bagikan Artikel Ini: