Bahaya bermain outdoor playground ada dimana-mana, jangan sampai perhatian Anda lengah saat anak bermain. Bermainlah secara aman di outdoor playground dengan mematuhi peraturan, agar tidak mengalami kecelakaan saat bermain yang mengakibatkan anak terjatuh, lengan atau kaki mengalami patah tulang, gegar otak dan beberapa cedera lainnya.
Daftar Isi
Jenis Cedera yang Umum Terjadi Saat Bermain Outdoor Playground
Setiap anak menikmati perjalanan ke taman bermain karena memungkinkan mereka untuk berolahraga, bersosialisasi, dan mengeksplorasi pikiran imajinatif mereka tanpa takut ditegur. Mereka juga menikmati bermain di berbagai peralatan bermain seperti perosotan, ayunan, dan monkey bars.
Sayangnya, beberapa permainan dari outdoor playground memiliki kemungkinan besar terhadap tingkat kecelakaan anak saat bermain, seperti cedera ringan, sampai patah tulang. Lalu apa sih penyebab cedera anak bermain di outdoor playground, simak selengkapnya.
Baca juga: Aturan Bermain di Playground,Pahami Sebelum Ajak Anak Main
Apa Penyebab Cedera di Taman Bermain?
Berikut beberapa penyebab paling umum dari cedera taman bermain:
1. Terjatuh
Anak-anak memiliki masa pertumbuhan yang berbeda-beda. Saat usia 2 tahun ke bawah, anak sedang berada di masa berlatih menyesuaikan tubuhnya, dan menyeimbangkan segala gerak tubuh ketika berjalan.
Anak terjatuh saat berlatih menjadi hal yang biasa, karena keseimbangannya yang belum sempurna, dan biasanya orang tua akan terus melatih keseimbangan anak sambil bermain di taman area outdoor playground.
Meski begitu, anak terjatuh di playground harus diminimalisir, karena outdoor playground terbuka untuk umum, siapa saja dan apa saja ada di sana termasuk kucing liar, dan burung-burung yang hinggap di taman
2. Bermain Perosotan
Kemungkinan terjadinya cedera anak saat bermain di outdoor playground adalah ketika mereka bermain di perosotan. Sejumlah besar bahaya bermain outdoor playground di playground terjadi pada permainan perosotan, kondisi ini berhubungan dengan anak-anak yang meluncur di pangkuan orang dewasa. Untuk menghindari patah tulang kering pada anak-anak yang lebih kecil, Anda harus membiarkan mereka meluncur di seluncuran taman bermain yang sesuai usia saja.
Dalam kebanyakan kasus, biasanya kaki anak tersangkut, tetapi anak dan orang dewasa tidak dapat berhenti bergerak menuruni perosotan, karena mereka akan terus meluncur sampai ke bawah, beberapa kasus yang terjadi menyebabkan kaki anak terkilir selama perjalanan turun, tetapi orang tua tidak akan tahu sampai dia mengeluh sakit.
Baca juga: Manfaat Bermain Perosotan untuk Anak, Orang Tua Wajib Tahu
3. Penyebab Lainnya
Sejumlah cedera di taman bermain biasanya terjadi pada permainan playground perosotan, jungkat-jungkit mapun ayunan. Sebuah jungkat-jungkit memiliki ujung yang tajam, anak-anak sering melukai diri sendiri saat bermain.
Mereka terkadang tidak teliti dan tidak melihat sisi lain playground yang tajam. Anda harus selalu menghindari taman bermain dengan material permukaan yang tidak dirawat dengan baik, peralatan bermain berkarat, atau permukaan jatuh yang rusak.
Namun, dalam beberapa kasus bahaya bermain outdoor playground, cedera terjadi akibat hal-hal spontan misalnya kontak dengan ujung tajam peralatan bermain atau jatuh setelah dipukul dengan peralatan bermain jenis lain selain yang dimainkan anak tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan bahaya bermain outdoor playground, yaitu dari peralatan bermain yang rusak, tidak berfungsi dengan baik. Kehilangan keseimbangan saat bermain juga dapat menyebabkan terjadi cedera ringan sampai cedera berat pada anak saat bermain playground.
Playground dengan peralatan yang tidak dirawat dengan baik menghadirkan bahaya keamanan yang lebih besar yang dapat menyebabkan cedera parah. Anda harus selalu menghindari taman bermain dengan material permukaan yang tidak dirawat dengan baik, peralatan bermain berkarat, atau permukaan jatuh yang rusak, cegah bahaya bermain dengan tips di bawah ini.
Cara Mencegah Cedera Bermain Outdoor Playground
Sayangnya, taman bermain tidak selalu menyenangkan, mereka juga di antara tempat-tempat umum di mana anak-anak terluka. Untungnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua dan pemilik taman bermain untuk meminimalkan risiko cedera. Baca terus untuk mengetahui beberapa cara yang disarankan untuk mencegah cedera taman bermain.
1. Selalu Awasi
Cedera yang sering terjadi saat anak bermain playground, karena orang tua mereka lalai dalam mengawasi anak bermain, anak-anak lengah dari pengawasan orang tuanya. Sehingga ketika anak melakukan hal yang berbahaya, orang tua tidak siap untuk mencegahnya.
Cara mencegah cedera bermain di outdoor playground dengan melakukan pengawasan secara aktif, meminimalisir sebelum terjadinya bahaya dan menyelamatkan anak Anda. Pastikan anak-anak Anda telah menggunakan peralatan yang sesuai dengan usianya dan patuhi semua aturan taman bermain. Pisahkan anak yang lebih besar dari anak yang lebih kecil untuk membuat pengawasan Anda sedikit lebih mudah.
Selain mengawasi anak-anak Anda, Anda harus memeriksa peralatan bermain untuk kemungkinan bahaya dan melaporkan masalah apapun kepada petugas. Jika ada yang salah dengan peralatan bermain, jangan biarkan anak-anak Anda memakainya sampai kerusakannya benar-benar diperbaiki.
Anda juga harus memastikan si kecil menggunakan peralatan dengan benar. Peralatan umum yang terkait dengan cedera taman bermain termasuk perosotan, tangga di atas kepala, ayunan, dan pemanjat.
2. Pastikan Menggunakan Permainan yang Sesuai Usianya
Seperti disebutkan sebelumnya, cedera taman bermain yang paling umum terjadi karena jatuh adalah patah tulang dan patah anggota badan. Namun, sebagian besar dokter dan ahli taman bermain percaya bahwa cedera ini dapat dicegah jika anak-anak menggunakan peralatan yang sesuai dengan usia mereka.
Tak jarang, Anda akan menjumpai anak-anak kecil yang ingin menyamai aktivitas rekan-rekan mereka yang lebih tua di taman bermain. Misalnya, Anda dapat memiliki anak berusia 4 tahun yang percaya bahwa dia dapat melewati bar monyet secepat temannya yang berusia 10 tahun.
Meskipun ini mungkin tampak seperti hal yang baik, kenyataannya adalah hal itu membahayakan keselamatan anak dan menempatkannya pada risiko yang lebih tinggi untuk menderita cedera. Biasanya, menggunakan peralatan yang tidak sesuai usia hanya akan meningkatkan kemungkinan anak Anda terluka.
3. Gunakan Kaos Kaki Saat Bermain Playground
Sebelum Anda melangkah keluar rumah, pastikan anak-anak Anda telah berpakaian dengan benar, kenakan pakaian yang ringan untuk mencegah panas berlebih dan melindungi kulit mereka dari permukaan yang panas.
Namun, jika cuacanya sejuk, pastikan anak-anak Anda mengenakan pakaian yang pas dan hangat. Ketika mereka tiba di taman bermain, pastikan mereka memakai sepatu tertutup untuk melindungi kaki mereka. Hindari sepatu terbuka atau sepatu plastik saat berada di taman bermain.
4. Cek Kondisi Playground
Saat cuaca menghangat, beberapa peralatan bermain bisa menjadi terlalu panas dan menyebabkan luka bakar yang parah. Seluncuran dan ayunan logam masih ada di beberapa taman bermain, dan jika tidak terlindung dengan baik dari sinar matahari langsung, area logam bisa menjadi sangat panas.
Sebagai orang tua atau pengasuh, Anda bertanggung jawab untuk menguji suhu peralatan sebelum mengizinkan anak-anak Anda memainkannya. Selain itu, bahan permukaan taman bermain yang tidak cukup tertutup oleh naungan juga bisa menjadi terlalu panas.
Beberapa bahan permukaan seperti pasir dan kerikil kacang dapat menyerap dan menahan panas selama berjam-jam, menjadikannya risiko keamanan di musim panas. Beton terbuka dan aspal di sekitar taman bermain juga bisa menjadi sangat panas.
Sangat penting untuk memahami bahwa luka bakar yang parah tidak hanya terjadi di cuaca panas. Kasus luka bakar telah dilaporkan pada suhu yang relatif rendah. Oleh karena itu, selalu baik untuk menguji suhu peralatan bermain sebelum membiarkan si kecil menggunakannya, agar aman bermain ikuti tips ini : Tips Aman Bermain di Playground.
Baca juga:
