Hai sobat happy, takukah kamu tentang berapa jumlah ragam permainan tradisional Jawa Timur untuk bermain? ternyata banyak sekali loh!. Dalam artikel ini akan dibahas bersama tentang ragam permainan tradisional.
Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu. Indonesia dikenal dengan budaya yang beragam, seperti kuliner, bahasa dan adat-istiadat termasuk permainan tradisional yang dimainkan oleh masyarakat atau anak-anak yang ada di daerah Jawa Timur yang biasanya dimainkan secara individu maupun kelompok. Berikut ragam permainan tradisional Jawa Timur yang dimainkan anak-anak.
Daftar Isi
1. Cublak-cublak Suweng

Permainan tradisional jawa timur yang pertama adalah cublak-cublek suweng. Permainan asal Jawa Timur ini menjadi permainan yang cukup digemari anak-anak dan sering dimainkan misalnya saat di sekolah atau di rumah bersama teman mainnya. Permainan tradisional cublak-cublak suweng merupakan permainan yang dimainkan oleh 3-5 anak dengan satu buah biji-bijian atau krikil yang bisa digenggam.
Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga sederhana, biasanya dimainkan oleh anak-anak dalam kelompok.
Berikut lirik dari lagu cublak cublak suweng yang biasa dinyanyikan.
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundhung gudel
Pak Empong lera-lere
Sapa ngguyu ndhelikake
Sir, sir pong dhele kopong
Sir, sir pong dhele kopong
Cublak-cublak suweng merupakan permainan tradisional Jawa timur yang dimainkan dengan bernyanyi sambil menebak keberadaan koin atau benda kecil di antara tangan teman-teman. Permainan ini melatih kecermatan, konsentrasi, serta kekompakan dalam kelompok.
Selain memberi hiburan, cublak-cublak suweng mengajarkan anak pentingnya kerja sama dan kesabaran. Namun kini, permainan ini jarang dimainkan karena anak-anak lebih sering terpaku pada layar gadget.
Playground modern bisa menghadirkan pengalaman serupa lewat panel interaktif dan permainan sensorik, yang melatih konsentrasi dan interaksi sosial dalam suasana menyenangkan.
2. Permainan Tradisional Nekeran

Nekeran adalah salah satu ragam permainan tradisional khas Jawa Timur. Istilah Nekeran dari permainan ini adalah permainan gundu. Pemenang permainan nekeran bisa dilihat dari siapa yang paling banyak memiliki kelereng.
Untuk memainkannya sangat murah, butiran gundu saling dilemparkan. Masing-masing beradu ketangkasan melempar kelereng, hingga pundi-pundi kelereng keluar dari garis.
Mereka yang menghasilkan banyak kelereng atau neker adalah pemenangnya. Permainan nekeran masih menjadi favorit anak laki-laki di Jawa Timur.
Anak-anak berlomba menggelindingkan kelereng ke target atau menjatuhkan kelereng lawan dari lingkaran. Permainan ini melatih ketelitian, strategi, serta koordinasi mata dan tangan.
Sayangnya, tanah lapang untuk bermain nekeran kini makin jarang, membuat permainan ini sulit ditemui.
Playground bisa memberikan fungsi serupa melalui wahana yang melatih fokus, refleks, dan ketepatan, dengan lingkungan yang lebih aman bagi anak.
3. Kasti atau Gebukan Batu

Kasti atau gemukan batu, ragam permainan tradisional khas Jawa Timur, sangat menyenangkan dan mirip dengan olahraga softball atau baseball. Ini adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim menggunakan bola tenis untuk menyerang lawan dan tumpukan batu yang harus disusun. Tim yang berhasil menyusun batu dengan cepat tanpa terkena serangan bola adalah pemenangnya.
Di awal permainan, diputuskan melalui suit siapa yang akan menjadi penjaga dan tim mana yang akan dikejar. Tim penjaga harus segera menangkap bola setelah tumpukan batu dijatuhkan oleh tim yang dikejar. Jika tim penjaga berhasil mengenai lawan dengan bola, maka anggota tim yang terkena bola itu akan menjadi penjaga tumpukan batu selanjutnya.
Permainan ini melatih kecepatan, kerja sama, dan strategi tim. Kini, kasti jarang dimainkan karena keterbatasan lahan dan perubahan gaya hidup anak.
Playground modern dengan area lapangan kecil, permainan lempar tangkap, atau rintangan tim bisa membangkitkan kembali semangat kerja sama dan sportivitas khas permainan kasti.
4. Jamuran dari Jawa Timur

Jamuran, permainan dengan nama yang unik dari Jawa Timur, biasanya dimainkan oleh tujuh sampai sembilan orang. Dalam permainan ini, satu orang bertindak sebagai pancer atau pusat, sementara pemain lainnya berpegangan tangan dan membentuk lingkaran di sekitar pancer sambil menyanyi dan bergoyang ke kiri dan kanan mengikuti irama lagu jamuran.
Jamuran permainan yang dimainkan dengan lagu “Jamuran… jamuran…” sambil membentuk lingkaran. Saat lagu berhenti, anak yang jadi “pemimpin” akan memberi instruksi yang harus dilakukan semua pemain.
Permainan ini melatih kreativitas, kepatuhan terhadap aturan, dan keceriaan bersama. Namun, permainan seperti jamuran semakin jarang ditemui di lingkungan perkotaan.
Playground modern bisa menghadirkan interaksi serupa melalui permainan tematik dan area kolaboratif yang mengajarkan kepatuhan aturan sambil tetap menyenangkan.
5. Gedrik atau Engklek

Permainan tradisional Jawa Timur Kali ini kita membahas sebuah permainan yang melibatkan melompat-lompat di atas kotak-kotak yang telah digambar sebelumnya. Engklek, atau dikenal dalam bahasa Jawa, adalah permainan tradisional yang melibatkan lompatan di atas area datar dengan gambar kotak-kotak di tanah. Pemain harus melompat dari satu kotak ke kotak lainnya dengan satu kaki. Engklek umumnya dimainkan oleh dua hingga lima anak perempuan dan seringkali dilakukan di halaman rumah.
Permainan ini melatih keseimbangan, fokus, dan koordinasi tubuh. Namun, di era digital, anak-anak lebih sering asyik dengan gim daring daripada melompati kotak engklek.
Playground dengan jalur hopscotch interaktif atau lantai berpola bisa menjadi alternatif yang menjaga nilai keseimbangan dan ketangkasan khas engklek.
6. Lompat Karet

Dalam permainan tradisional ini, Minasan akan menguji kemampuan mereka untuk melompati tali yang telah diatur tingginya. Ragam permainan tradisional ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga berfungsi sebagai bentuk olahraga. Tali yang digunakan terbuat dari gabungan karet gelang yang mudah ditemukan di sekitar. Permainan ini dapat dimainkan secara individu atau berkelompok. Saat bermain sendiri, biasanya tali diikatkan pada tiang atau objek lain untuk melompatinya. Dalam permainan kelompok, biasanya melibatkan setidaknya tiga anak, dengan dua anak memegang kedua ujung tali, satu di kiri dan satu lagi di kanan, sementara yang lain bergiliran melompati tali. Tinggi tali diatur secara bertahap, dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Lompat karet merupakan permainan populer dengan tali karet yang dirangkai panjang. Anak-anak melompat dari level rendah hingga tinggi, melatih kelincahan, keseimbangan, serta daya tahan fisik.
Tak heran jika permainan ini masih sering dijumpai di Jawa Timur, karena selain sederhana, juga bisa dimainkan banyak anak sekaligus. Meski begitu, persaingan dengan gadget membuat lompat karet mulai kehilangan peminat.
Playground modern dengan trampolin atau permainan lompat bisa menghadirkan semangat serupa dalam bentuk yang lebih aman, inovatif, dan menarik perhatian anak-anak masa kini.
7. Patil Lele

Permainan ini memerlukan kewaspadaan karena ada kemungkinan lemparan batang kayu bisa mengenai tubuh Minasan. Namun, permainan ini tetap menjadi favorit di kalangan anak-anak dulu. Patil lele dimainkan dengan dua batang kayu, satu panjang dan satu pendek. Pemain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penjaga dan pengukit. Batang kayu pendek diletakkan di sebuah lubang dan kemudian dilemparkan sejauh mungkin menggunakan batang kayu yang panjang.
Patil lele dimainkan dengan dua tongkat kayu, satu panjang dan satu pendek. Pemain memukul tongkat kecil agar melayang, lalu memukulnya lagi sejauh mungkin. Permainan ini melatih ketepatan, kekuatan, dan keberanian.
Namun, karena adanya risiko benturan dan keterbatasan lahan, permainan ini semakin jarang dimainkan.
Playground dengan peralatan panjat, keseimbangan, atau permainan koordinasi bisa menghadirkan aktivitas motorik mirip patil lele dalam bentuk yang lebih aman.
8. Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah sebuah tradisi balap sapi yang unik dan sangat populer di Madura, Indonesia. Tradisi ini bukan hanya sekedar pertandingan, tetapi juga merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi Madura.
Karapan sapi yang merupakan permainan sekaligus tradisi khas Madura, Jawa Timur, berupa adu kecepatan sapi menarik kereta kayu. Meskipun lebih dikenal sebagai budaya lomba, nilai kerja sama, kekuatan, dan sportivitasnya tetap melekat.
Bagi anak-anak, karapan sapi sering dijadikan permainan kecil-kecilan dengan mainan miniatur. Namun kini, ruang terbuka yang mendukung permainan tradisi ini makin jarang.
Playground tematik dengan wahana interaktif bertema hewan atau kendaraan bisa menjadi alternatif yang menyenangkan, menjaga semangat kompetisi sehat dalam dunia anak.
Permainan Anak Terus Berkembang
Permainan anak-anak makin hari terus berkembang sampai saat ini sudah banyak sekali permainan anak yang berevolusi, tidak hanya berevolusi tetapi selalu ada permainan baru untuk anak. Seperti saat ini anak-anak sangat tertarik sekali dengan playground. Hampir di setiap mall di berbagai daerah terdapat playground yang menjadi pilihan anak-anak saat ini untuk bermain.
Playground memiliki daya tarik sendiri untuk anak-anak dan bahkan orang tua, bisa dilihat betapa ramainya playground ketika weekend apalagi saat musim liburan datang. Sudah pernah lihatkan betapa ramainya lokasi playground di kota-kota Anda khususnya di daerah Jawa Timur. Melihat hal itu perpindahan zaman mendorong perkembangan permainan juga.
Dengan melihat banyaknya anak-anak yang datang ke playground, membuat playground menjadi potensi bisnis yang sangat tinggi. Selain menjadi pusat kegembiraan dan aktivitas, kepopuleran playground juga membuka peluang besar dalam industri rekreasi dan hiburan keluarga. Terutama di daerah Jawa Timur, di mana antusiasme masyarakat terhadap ruang terbuka ini sangat tinggi, potensi untuk mengembangkan konsep playground yang lebih inovatif dan interaktif sangat terbuka lebar.
Mau bisnis playground? Atau penasaran dengan keuntungan bisnis playground? Kunjungi halaman dibawah ini
Baca juga:
Modal dan Keuntungan Bisnis Playground
Playground Sebagai Alternatif Ruang Bermain Anak
Permainan tradisional Jawa Timur memang kaya manfaat dari motorik, kerja sama, hingga kreativitas. Namun, perubahan gaya hidup membuatnya sulit bertahan di tengah era digital. Playground hadir sebagai solusi modern yang bisa mengusung nilai serupa dalam bentuk lebih aman, menarik, dan sesuai zaman.
Playground bukan hanya tempat bermain, tetapi juga sarana edukasi dan interaksi sosial anak. Bersama Happy Play Indonesia, Anda bisa menghadirkan playground terbaik untuk rumah, sekolah, mall, hingga ruang publik. Playground yang kami sediakan aman, berkualitas, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: Manfaat Bermain Playground
Ayo, jadikan playground sebagai investasi kebahagiaan anak-anak dan sekaligus sarana membangun masa depan yang lebih cerah. Klik banner dibawah konsultasikan kebutuhan playground Anda sekarang bersama kami.