Ingin tahu berapa lama waktu bermain ideal untuk anak sesuai usia? Simak panduan lengkap beserta manfaat bermain, rekomendasi aktivitas sehat, dan solusi playground terbaik dari Happy Play Indonesia.
Bermain adalah bagian penting dari kehidupan anak. Melalui aktivitas bermain, anak belajar mengenal dunia, mengasah keterampilan, hingga melatih imajinasi. Namun, banyak orang tua masih bingung berapa lama waktu bermain ideal untuk anak sesuai dengan usianya. Terlalu sedikit bisa membuat anak kurang stimulasi, terlalu banyak bisa membuat anak kelelahan atau kecanduan bermain tanpa arah.
Artikel ini akan membahas panduan waktu bermain ideal berdasarkan usia, manfaatnya, hingga rekomendasi aktivitas sehat yang bisa diterapkan di rumah maupun di playground.
Daftar Isi
Mengapa Waktu Bermain Penting untuk Anak?
Bermain bukan hanya sekadar hiburan, melainkan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap anak. Saat bermain, anak mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan, berinteraksi, serta melatih keterampilan baru. Bermain juga terbukti memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak, mulai dari perkembangan fisik, sosial, hingga kognitif.
Anak-anak yang memiliki waktu bermain cukup cenderung lebih sehat, bahagia, dan mampu mengelola emosinya dengan baik. Bahkan, bermain bisa menjadi sarana anak untuk mengekspresikan diri dan mengurangi stres.
Berapa Lama Waktu Bermain Ideal untuk Anak?
Setiap usia memiliki kebutuhan waktu bermain yang berbeda. Berikut adalah panduan durasi bermain sesuai tahapan perkembangan anak:
Bayi (0–2 tahun)
Bayi membutuhkan stimulasi dari orang tua melalui bermain sederhana. Waktu bermain ideal untuk bayi adalah sekitar 1–2 jam dalam sehari yang dibagi menjadi beberapa sesi singkat. Aktivitas seperti tummy time, bermain mainan berwarna, hingga interaksi dengan suara orang tua sangat penting untuk perkembangan sensorik dan motorik awal.
Balita (3–5 tahun)
Balita memiliki energi yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Waktu bermain ideal untuk mereka adalah 2–3 jam per hari, baik di dalam maupun luar ruangan. Permainan fisik seperti berlari, memanjat, serta aktivitas kreatif seperti menggambar sangat membantu perkembangan motorik halus dan kasar.
Anak Usia Sekolah (6–12 tahun)
Anak usia sekolah disarankan memiliki 1,5–3 jam waktu bermain setiap hari di luar kegiatan akademik. Bermain di playground, bersepeda, atau olahraga ringan sangat dianjurkan. Waktu bermain ini membantu mereka menjaga keseimbangan antara belajar dan relaksasi.
Remaja Awal (13–15 tahun)
Meski sudah memasuki masa remaja, anak usia 13–15 tahun tetap membutuhkan waktu bermain sekitar 1–2 jam per hari. Aktivitas bisa berupa olahraga, permainan kompetitif, atau kegiatan rekreasi yang mendukung kesehatan fisik dan interaksi sosial.
Baca juga: Umur Berapa Anak Bisa Diajak Bermain Playground
Manfaat Mengatur Waktu Bermain Ideal
1. Meningkatkan Keterampilan Motorik & Sensorik
Waktu bermain yang teratur membantu anak mengembangkan motorik kasar seperti berlari, melompat, memanjat, serta motorik halus seperti menggambar dan menyusun balok. Stimulasi sensorik dari warna, tekstur, dan suara juga sangat penting bagi pertumbuhan otak anak.
2. Mendukung Kecerdasan Emosional & Sosial
Melalui bermain, anak belajar memahami emosi sendiri, berbagi, serta berkomunikasi dengan orang lain. Bermain kelompok, misalnya di playground, dapat membantu anak memahami aturan sosial dan melatih empati.
3. Menjaga Kesehatan Fisik & Mental
Bermain aktif membuat tubuh anak lebih sehat karena mereka bergerak, berkeringat, dan membakar energi. Selain itu, bermain juga membantu anak mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menjaga kesehatan mental.
4. Mengurangi Screen Time Berlebihan
Anak-anak yang memiliki waktu bermain cukup di dunia nyata cenderung tidak terlalu bergantung pada gadget. Dengan mengatur waktu bermain ideal, orang tua bisa mencegah dampak negatif screen time berlebih seperti gangguan tidur, obesitas, atau masalah konsentrasi.
Rekomendasi Aktivitas Bermain Sehat untuk Anak
1. Bermain di Playground Indoor & Outdoor
Playground adalah tempat yang aman sekaligus seru bagi anak untuk beraktivitas fisik. Indoor playground cocok untuk bermain saat cuaca panas atau hujan, sementara outdoor playground membantu anak lebih dekat dengan alam.
2. Aktivitas Olahraga Keluarga
Melakukan olahraga sederhana seperti bersepeda, berenang, atau jalan sore bersama keluarga bukan hanya menyehatkan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua.
3. Permainan Edukatif Kreatif (Lego, Puzzle, Menggambar)
Aktivitas kreatif membantu anak melatih logika, kesabaran, dan daya imajinasi. Permainan seperti lego dan puzzle juga meningkatkan kemampuan problem-solving yang penting untuk masa depan.
4. Eksplorasi Alam & Aktivitas Luar Ruangan
Mengajak anak bermain di taman kota, mendaki ringan, atau sekadar piknik membuat mereka lebih menghargai alam. Aktivitas ini juga menjadi cara efektif untuk melatih fisik sekaligus menambah wawasan.
Baca juga: Manfaat Playground untuk Kesehatan Mental
Dapatkan Playground yang Mampu Mendukung Anak Bermain
Playground adalah sarana yang paling lengkap untuk mendukung anak bermain dengan ideal. Dengan berbagai wahana seperti seluncuran, trampolin, panjat tali, hingga rumah-rumahan, anak-anak bisa belajar sambil beraktivitas fisik dalam suasana menyenangkan.
Sebagai perusahaan yang berpengalaman lebih dari 19 tahun, Happy Play Indonesia menghadirkan playground berkualitas dengan standar keamanan SNI dan ISO. Kami menyediakan solusi one-stop service mulai dari desain, produksi, instalasi, hingga maintenance.Yuk, konsultasikan kebutuhan playground Anda bersama Happy Play Indonesia! Klik banner di bawah untuk mendapatkan playground terbaik yang mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan kenyamanan keluarga.