10 Jenis Permainan Anak yang Berperan untuk Perkembangan

Jenis Permainan Anak yang Berperan untuk Perkembangan

Segala sesuatu di dunia punya peran dan manfaat, seperti halnya pada jenis permainan anak yang berperan untuk perkembangan secara fisik dan emosional anak. Selain menyenangkan dan membahagiakan anak, setiap jenis permainan menawarkan manfaatnya sendiri yang dapat membantu anak-anak bersenang-senang dan belajar dengan cara yang berbeda.

Berbagai Jenis Permainan Anak

Baik mereka membangun otot melalui permainan fisik atau mengekspresikan diri melalui permainan kreatif, anak-anak dapat tumbuh dan berke   mbang dari aktivitas menyenangkan ini. Mari kita lihat 10 jenis permainan untuk perkembangan anak.

Jenis permainan anak - bermain mandiri
Sumber: freepik.com

 1. Bermain Mandiri

Jenis permainan anak yang berperan untuk perkembangan sangat beragam, bisa dilakukan secara mandiri maupun kelompok. Bermain mandiri, atau bermain solo, dapat diartikan sebagai semua jenis permainan yang dilakukan anak-anak sendiri. 

Seperti bermain perosotan di taman, menyusun teka-teki di tempat penitipan anak, bahkan jika orang tua berada di dekatnya mengawasi anak atau teman sebaya bermain di samping tetapi terpisah dari anak, itu tetap dianggap bermain mandiri selama anak tidak mengoordinasikan aktivitasnya dengan orang lain.

Bermain mandiri memiliki beberapa manfaat penting bagi anak-anak. Ini dapat membantu mereka membangun kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah saat mereka mencari cara untuk menghibur diri sendiri. Itu juga dapat membantu mereka menemukan lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan meningkatkan citra diri mereka.

 2. Bermain Grup

Ragam permainan anak sesuai jumlah banyaknya pemain, termasuk kedalam jenis permainan grup. Jenis permainan ini minimal dimainkan oleh 2 orang, sering juga dikenal sebagai permainan ruang tamu atau kelompok. Bermain kelompok memungkinkan anak-anak memahami dinamika sosial saat bermain

Bermain kelompok memungkinkan anak-anak menavigasi dinamika sosial saat bermain. Ini dapat membantu mendorong perkembangan mereka dalam beberapa cara. Interaksi ini dapat mengajarkan keterampilan penting. 

Baca Juga: 10 Permainan Tradisional Indonesia yang Seru dan Cara Mainnya

Permainan Tersturktur adalah Jenis Permainan Anak yang Berperan untuk Perkembangan
Sumber: freepik.com

 3. Permainan Terstruktur

Jenis permainan anak yang ketiga, yaitu permainan terstruktur. Permainan ini sering disebut permainan terpandu, melibatkan aktivitas terorganisir dengan tujuan dan parameter tertentu. Beberapa contoh permainan terstruktur adalah dua anak bermain catur, sekelompok anak bermain sepak bola, atau siswa yang mengikuti permainan edukatif di sekolah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan antara permainan terstruktur sangat penting untuk mengembangkan perkembangan anak yang sehat, membantu mereka mengatur perilaku, mengikuti arahan, dan mematuhi peraturan. 

 4. Main Bebas

Permainan bebas adalah kebalikan dari permainan terstruktur. Bermain bebas, atau bermain tidak terstruktur, bermanfaat memberi anak kemampuan untuk mengatur sendiri waktu bermain mereka. Orang dewasa boleh mengawasi dan mengingatkan aturan keselamatan dasar, tetapi bagaimana anak-anak bersenang-senang sepenuhnya terserah mereka. Permainan ini bisa dimainkan sendiri atau berkelompok. 

Salah satu tempat paling populer untuk bermain gratis adalah di taman bermain. Taman bermain memberi anak-anak ruang dan peralatan untuk memfasilitasi permainan tetapi membiarkan imajinasi mereka menjadi lebih aktif.

Dengan permainan tidak terstruktur, anak-anak dapat memilih bagaimana mereka menghabiskan waktu bersenang-senang mereka, membantu mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir lebih luas dan membantu mereka tumbuh menjadi mandiri. 

Permainan fisik dengan lompat tali
Sumber: freepik.com

5. Permainan Fisik

Jenis permainan anak yang berperan untuk perkembangan adalah permainan fisik. Maksud permainan fisik yaitu permainan yang dimainkan menggunakan gerakan tubuh, hal ini bermanfaat ini membantu anak mengaktifkan pikiran atau tubuhnya selama bermain.

Permainan yang menggerakkan tubuh tentu sangat menyenangkan, juga bermanfaat meningkatkan kesehatan dan perkembangan fisik anak-anak. Beberapa jenis permainan fisik, seperti lompat tali, bentengan, main kucing-kucingan membantu memompa jantung anak-anak di taman bermain dapat membantu mereka mempertahankan berat badan yang sehat dan melawan penyakit.

Penggunaan handphone pada usia anak, membuat banyak anak saat ini tidak cukup berolahraga. Kondisi ini bisa diupayakan dengan mengajak anak main permainan fisik. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), anak-anak prasekolah harus tetap aktif sepanjang hari, dan anak-anak yang lebih besar harus mendapatkan satu jam aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari.

6. Permainan Sensorik

Permainan sensorik merupakan jenis permainan anak yang berperan untuk mengembangkan kemampuan anak. Permainan sensorik ini unik, punya berbagai jenis permainan yang cara bermainnya menggunakan indra anak, seperti perasa, penciuman, dan lainnya.

Peralatan permainan sensorik dirancang untuk merangsang indera agar permainan lebih menarik dan mendidik serta mengaktifkan indra pendengaran, misalnya bernyanyi dan bermain musik melibatkan indra pendengaran, ada juga permainan yang melatih indera penciuman, penglihatan. peraba dan indera lainnya.

Baca Juga: 8 Permainan Playground yang Mampu Melatih Motorik dan Sensorik

7 Permainan konstruktif anak
Sumber: freepik.com

7. Permainan Konstruktif

Jenis permainan anak yang berperan untuk perkembangan selanjutnya dari permainan konstruktif. Permainan ini termasuk aktivitas anak yang melibatkan kemampuan menggambar atau membangun sesuatu. Salah satu bentuk permainan konstruksi yang paling umum adalah penggunaan blok bangunan. Contoh lain termasuk menggunakan bahan alami seperti tongkat, pasir atau tanah untuk membangun objek atau merakit model.

Bermain konstruksi dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Karena mengambil dan meletakkan benda membutuhkan keterampilan tertentu yang harus dikembangkan terlebih dahulu melalui latihan. Menghubungkan sesuatu sesuai petunjuk juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuannya untuk mengikuti petunjuk. 

 8. Permainan Kreatif

Seperti yang telah kita ketahui, banyak sekali jenis permainan yang dapat merangsang kreativitas anak. Namun, beberapa game berfokus secara khusus pada aktivitas kreatif. Misalnya pada musik, tarian, bercerita, seni visual atau drama. Segala jenis permainan yang mendorong anak untuk menggunakan sisi kreatifnya dapat dianggap sebagai permainan kreatif.

Contoh jenis permainan anak kreatif adalah, membuat kerajinan tangan dari lipatan kertas jadi suatu karakter, membuat permainan dari barang bekas dan lainnya. Maksud dari permainan kreatif adalah dimana anak-anak bisa berpikir berbeda atau out of the box, game ini mampu membantu anak Anda meningkatkan keterampilan kreatifnya dengan memberi mereka sebuah kotak dan meminta mereka membuat sesuatu yang lain darinya, atau dengan meminta mereka membuat permainan sendiri di taman bermain. 

Baca Juga: 5 Ide Kreatif Ajak Anak Main di Rumah Saat Libur

Permainan fantasi imajinasi
Sumber: freepik.com

 9. Permainan Fantasi

Manusia dibekali dengan otak kanan dan otak kiri, masing-masing punya kemampuan. Salah satu yang dimiliki adalah kemampuan berpikir kreatif dan berimajinasi. Kemampuan ini bisa Anda asah dengan mengajak anak main permainan fantasi, misalnya dramatis bermain peran menjadi seorang astronot.

Ini adalah aktivitas yang membantu anak-anak memajukan perkembangan kognitif mereka, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan empati saat mereka berlatih mencoba kepribadian yang berbeda. Bermain peran dengan orang lain juga dapat membantu anak meningkatkan keterampilan sosialnya, juga membantu anak-anak meningkatkan perkembangan kognitif mereka dan meningkatkan kreativitas si kecil.

 10. Permainan Kompetitif

Menjadi anak yang kompetitif tidak selalu buruk. Justru anak perlu diberikan pendidikan yang sehat bagi anak-anak untuk berkompetisi bahkan dapat memberikan efek yang positif, dengan catatan orang tua juga mendampingi anak dengan baik setiap saat. Contoh permainan kompetitif diantaranya bermain basket, bermain bola, bermain badminton, dan permainan yang membutuhkan lawan lainnya. 

Banyak ahli setuju bahwa persaingan sangat penting bagi anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, persaingan dapat meningkatkan kinerja dan kebahagiaan seseorang. Persaingan membantu anak belajar bahwa tidak selalu yang terbaik atau terpandai yang berhasil, melainkan mereka yang telah bekerja keras selama ini. 

Bahagiakan Anak Bangsa dengan Playground dari Happy Play Indonesia

Hampir semua orang di dunia menginginkan kebahagiaan, anak-anak hingga orang dewasa menginginkan bahagia. Kebahagiaan banyak artinya, namun jika Anda memiliki anak, sangatlah penting untuk menanamkan pola pikir, makna, dan nilai-nilai yang terkait dengan kebahagiaan sedini mungkin.

Agar anak tumbuh menjadi orang dewasa yang utuh, anak yang bahagia dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih, dengan persepsi positif tentang diri sendiri dan orang lain. Saat anak-anak tumbuh dan menjadi orang yang percaya diri melalui kebahagiaan, lebih mudah bagi mereka untuk bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain.  

Mari bangun kebahagiaan anak bangsa dengan playground dari Happy Play Indonesia, mari sama-sama bangun kebahagiaan lewat taman bermain. Setiap produk kami punya makna untuk kebahagiaan setiap anak, lewat perosotan dan ayunan, anak bisa merasakan terbang di ketinggian sambil melihat pemandangan di sekitarnya. Sama halnya dengan permainan mandi bola indoor playground kami ingin membawa anak berimajinasi dalam sebuah kolam yang penuh bola berwarna. 

Wujudkan playground impian Anda, dan konsultasikan playground Anda sekarang juga hanya di Happy Play Indonesia. 

Baca juga:

Manfaat Bermain di Playground

Permainan Seru yang bisa Menstimulasi Perkembangan Anak

Alasan Mengapa Anak Membutuhkan Taman Bermain? Ini Faktanya!

Bagikan Artikel Ini: