logo happy play indonesia

Ini Tanda Anak yang Bahagia, Anak Anda Salah Satunya?

Membesarkan anak memang bukan hal yang mudah, butuh usaha, kekuatan mental dan ketekunan. Semua orang tua harus berhati-hati untuk membesarkan anak-anak mereka  dengan benar.

Banyak orang tua bekerja keras untuk memberikan kehidupan anak yang sejahtera dan bahagia, tapi tahukah Anda tentang tanda anak yang bahagia? 

Ya, sayangnya belum ada bahkan tidak ada indikator kebahagiaan anak yang paten, mungkin beberapa hal di bawah ini bisa membantu kamu dalam melihat tanda kebahagiaan anak secara kasat mata. 

Revisi Gambar Web 12
Sumber: mandira.id

Ciri Anak yang Bahagia

Selain tawa dan senyum yang lucu dari anak-anak, berikut beberapa ciri anak yang bahagia:

1. Terlihat Senang dan Jarang Tantrum

Membangun kebahagiaan anak dimulai dari orang tua, karena itu harus dipupuk sejak kecil, bangun kebiasaan baik dengan menebar senyum dipagi hari, menyambut sang anak ketika bangun tidur. 

Beberapa anak mungkin menangis saat bangun tidur, dan mencari orang tuanya, jika Anda berada dalam kondisi ini, tidak apa jika membiarkan anak untuk menangis sebentar supaya anak dapat meluapkan emosinya dan bisa mengontrol dirinya sendiri tanpa bantuan dari kehadiran orang tuanya.

Cara di atas juga bisa Anda lakukan untuk melatih anak agar tetap tenang dan tidak tantrum saat di tempat umum. Tantrum sendiri diartikan sebagai kondisi dimana anak tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik, emosi mereka meledak dengan cara marah, menangis kencang dan sulit diatur. 

2. Mudah Bersosialisasi

Tanda anak bahagia yang dapat Anda lihat adalah mereka dapat dengan mudah bersosialisasi. Anak-anak dengan kemampuan mudah bersosialisasi biasanya didapat lewat bermain dengan teman-temannya, mereka berinteraksi satu sama lain, bertukar cerita dan bercanda bersama sehingga anak tidak takut dan canggung dengan orang. 

Biasanya anak-anak tersebut dididik dengan aturan yang fleksibel, dan tidak mengekang mereka untuk tidak main. Mungkin beberapa diantara Anda masih mengekang anak bermain, takut anak cedera, takut anak sakit, intinya ingin melindungi anak, namun secara tidak disadari kebanyakan mengekang anak malah membuatnya jadi pemurung, tidak memiliki teman dan sulit bersosialisasi dengan orang lain. 

Baca juga: 10 Cara Melatih Kemampuan Sosial Anak

3. Suka Membantu

Banyak penelitian telah menghubungkan altruisme dengan kebahagiaan. Faktanya, bersikap baik kepada orang lain dapat membuat anak Anda lebih bahagia dan kebahagiaan akan membuat mereka jadi orang yang baik hati dan punya kepribadian yang baik. 

Ini adalah siklus positif yang mengatur mereka untuk hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat. Agar anak Anda memiliki kebiasaan baik suka membantu, Anda harus memberikannya contoh baik juga dan ajari anak untuk membantu orang yang lemah. 

4. Puas dengan Apa yang Dimiliki

Ciri anak yang bahagia lainnya adalah mereka mereka bersyukur dan puas dengan apa yang dimilikinya. Karena jika mereka tidak bersyukur dan tidak puas dengan apa yang dimiliki, anak akan merasa bahwa dirinya menyedihkan, selalu menginginkan lebih di luar kemampuannya.

Maka dari itu penting bagi orang tua dan orang dewasa yang ada dilingkungan anak untuk membantu menumbuhkan rasa bersyukur anak dengan apa yang dimilikinya. 

5. Tidak Manja

Membangun kebahagiaan anak agar bahagia didukung oleh kebiasaan dan kegiatan yang dilakukan, jika di dalam keluarga Anda memanjakan anak dengan memberikan dan menyediakan segala keinginan anak tanpa terkecuali, anak kelamaan tidak terbiasa.

Jika ada hal yang kurang dari dirinya dan merasa apa yang diinginkan harus selalu ada. Memang orang tua ingin anak bahagia, tapi bahagiakanlah anak bukan dengan cara memanjakannya, ajarilah anak Anda agar tidak bergantung lain, agar  kehidupan anak di masa dewasa jadi orang yang mandiri. 

Baca juga: 8 Cara Mendidik Anak Perempuan Agar Percaya Diri dan Tangguh

6. Tidak terlalu mencari perhatian

Anak yang berperilaku suka mencari perhatian pada dasarnya adalah anak yang memiliki perilaku tidak teratur dan tidak baik, cara anak mencari perhatian biasa dilakukan untuk mengganggu Anda dan sulit untuk mematuhi aturan dan arahan yang Anda berikan.

Biasanya perilaku anak seperti ini beralaskan bukan karena suka dimarahi, tapi karena anak menikmati perhatian dan keributan yang ditimbulkan oleh perilaku buruknya dan berhasil mendapatkan perhatian Anda. 

Salah satu ciri anak yang bahagia adalah anak yang mendapatkan perhatian kedua orang tuanya tanpa perlu melakukan hal-hal lain untuk mencuri perhatian orang tuanya. Itulah pentingnya bagi Anda sebagai orang tua untuk memberikan perhatian lebih agar anak bahagia. 

7. Aktif Bermain

Anak aktif bermain dan melakukan aktifitas fisik adalah ciri lain dari anak yang bahagia. Hasil tinjauan dari Universitas Oxford dan Universitas Loughborough, yang mengidentifikasi manfaat langsung aktivitas fisik pada anak-anak dalam hal fisik, sosial, dan emosional mereka. perkembangan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa aktivitas fisik dan olahraga memiliki dampak positif pada keterampilan sosial dan harga diri anak-anak, juga mengidentifikasi manfaat sosial lebih lanjut bagi anak-anak sebagai akibat dari aktivitas fisik termasuk peningkatan kepercayaan diri dan penerimaan teman sebaya, di samping hubungan dengan persahabatan.

Agar anak aktif bermain dan melakukan kegiatan fisik, Anda bisa mengajak anak bermain di luar ruangan seperti ke taman bermain sekitar atau playground yang punya banyak fasilitas permainan untuk anak. 

Baca juga: Manfaat Bermain di Luar Ruangan Bagi Anak dan Macam Permainan

image 99 jpeg
Sumber: s3.theasianparent.com

Kunci Kebahagiaan, Ajarkan Sejak Dini

Mulailah mengajarkan kepada anak kunci kebahagiaan sejak dini: 

1. Bersyukur 

Bersyukur dapat membuat Anda bahagia. Syukur merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan rasa kebahagiaan. Seorang psikolog Sonya Lyubomirsky juga mengatakan bahwa rasa syukur memiliki efek positif pada kebahagiaan seseorang dan kesehatan mentalnya.

2. Berbuat Baik 

Berbuat baik kepada diri sendiri, maupun orang lain masuk ke dalam kunci kebahagiaan yang dapat membuat hati menjadi bahagia. Pernahkah Anda melihat seseorang yang ramah senyum, secara tidak sadar membuat Anda tersenyum juga, itulah salah satu contoh dampak berbuat baik yang membuat orang lain ikut tersenyum. 

3. Berteman

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, berteman salah satu cara agar manusia dapat memenuhi kebutuhan dirinya baik secara material, spiritual dan mental agar bahagia. Itulah pentingnya mengajak anak bermain di luar dan berteman dengan anak-anak lainnya. 

 4. Bergerak 

Kehidupan anak di usia sebelum 12 tahun dianjurkan untuk banyak bergerak, karena dengan bergerak anak otot dan sistem tubuh anak semakin sehat dan itu akan membuat anak bahagia. Apabila anak sakit, kondisi fisiknya tidak baik, anak akan murung dan sedih tidak bisa beraktivitas seperti biasa. 

5. Berkreasi 

Mengajak anak untuk berkreasi dan berekspresi merupakan kunci kebahagiaan anak. Saat masih anak-anak, memang itulah fase untuk mengembangkan diri sang anak. 

Maka dari itu penting bagi orang tua mengajak anak berkreasi misalnya dengan menggambar atau mewarnai, agar anak tumbuh menjadi anak yang kreatif sekaligus mampu mengembangkan minat dan bakat sang anak. 

Nah, Diantara lima kunci kebahagiaan di atas apakah salah satunya ada pada diri Anda atau anak Anda? 

Baca juga: Mudah Kok, 7 Cara Membuat Anak Bahagia Agar Jadi Pribadi Baik

Kesimpulan

Kebahagiaan anak dapat diraih melalui berbagai cara dan yang paling penting adalah peran orang tua. Orang tua dengan pendidikannya di rumah dapat membentuk anak yang bahagia. Apabila Anda telah menemukan tanda-tanda kebahagiaan seperti di atas punya kepribadian baik, ramah senyum, mandiri, aktif dan bersyukur terhadap apa yang dimilikinya, berarti Anda telah sukses mendidik anak positif dan bahagia. 

Baca juga:

Manfaat Taman Bermain Bagi Anak, Perlu Diperhitungkan

Bagaimana Memilih Produsen Playground yang Benar

Bermain Playground Membantu Percaya Diri Anak

Bagikan Artikel Ini: