Perasaan murung adalah perasaan yang umum dialami anak-anak maupun orang dewasa. Ketika anak-anak sedang murung dan tidak bisa diprediksi alasannya, kita bisa sangat kelelahan mencari alasannya, mencari tahu apa yang jadi penyebab anak murung. Jika kamu ingin tahu apa penyebabnya, berikut beberapa tips bermanfaat tentang bagaimana kamu membantu dan menenangkan anak saat sulit tersebut.
Daftar Isi
Penyebab Anak Murung
Perilaku murung pada anak-anak disebabkan oleh berbagai faktor dari internal maupun eksternal bisa jadi penyebab itu datang secara disadari maupun tidak disadari yang lama kelamaan akan menjadi bola es yang menggelinding dan semakin besar seiring putarannya. Berikut beberapa penyebab anak murung dan cara mengatasinya.
1. Membandingkannya Anak
Siapa yang senang jika dibanding-bandingkan dengan orang lain? Tidak, tidak semua suka dan mau dibanding-bandingkan, karena diri tiap orang berbeda dan punya kelebihannya masing-masing, begitu juga anak tidak suka dirinya dibanding-bandingkan dengan anak lain.
Membandingkan anak dengan orang lain merupakan salah satu penyebab anak murung. Kenapa? Karena anak yang dibandingkan akan merasa tidak adil, minder dan direndahkan. Untuk itu jangan ulangi lagi membandingkan anak Anda dengan anak lainnya.
2. Merasa Tidak Dihargai dan Apresiasi
Tidak ada manusia yang tidak dihargai, semua manusia baik orang dewasa atau anak-anak ingin dihargai dan diapresiasi. Bahkan seorang ilmuan bernama Abraham Maslow pun menjelaskan bahwa penghargaan ada di tingkat kedua dari kebutuhan dasar manusia.
Siapa sangka bahwa penyebab murung anak salah satunya karena mereka merasa tidak dihargai atau diapresiasi di lingkungannya. Sering terjadi dan tidak disadari, dalam contoh kasus anak sedang belajar mewarnai dan bercerita kepada orang tuanya, lalu dikomentari bahwa warna yang dia pakai tidak bagus.
Anak yang tadinya antusias untuk bercerita, setelah mendengar komentar tadi malah terdiam, dan murung karena merasa hasil warnanya tidak sesuai dan tidak diapresiasi. Agar hal ini tidak terjadi lagi, mulailah untuk mengapresiasi usaha anak, dan beri motivasi untuk belajar lagi.
Baca juga: Bermain Playground Membantu Percaya Diri Anak
3. Sering Mengeluarkan Kata Negatif Kepada Anak
Anda, bahkan hampir semua orang pernah melakukan ini baik secara sadar atau tidak sadar ketika marah, yaitu mengeluarkan kata negatif atau perkataan buruk kepada anak. Sebaiknya, perilaku ini dihentikan saat ini juga.
Kata negatif punya makna yang negatif pula, apabila anak banyak mendengar kata negatif apalagi dari orang terdekatnya, dikhawatirkan akan merusak mental anak, membuat dirinya tidak percaya diri dan meragukan kemampuannya karena kata negatif tersebut.
4. Sering Mengancam Anak
Perbedaan pendapat antara orang tua dan anak pasti pernah terjadi dan dialami oleh orang tua di dunia. Namun, jika hal ini terjadi begitu alot, janganlah Anda mengancam anak untuk melakukan hal serupa seperti yang Anda inginkan.
Misalnya, Anda sedang bepergian bersama anak, namun suatu ketika anak tidak menangis dan sulit diatur, kemudian Anda menakut-nakuti anak dan mengancam jika anak tidak mau diatur akan ditinggal, supaya anak nurut dan bisa diatur.
Mungkin cara itu berhasil, tapi jika dilakukan terus menerus akan membuat anak semakin takut, dan menjadi anak yang pemurung karena takut ditinggal tadi. Mulai saat ini, berhentilah mengancam anak dan didik dengan baik.
Baca juga: Cara Mendidik Anak Yang Efektif Tanpa Memarahi
5. Masalah Keluarga yang Berlarut
Keharimonisan dalam keluarga juga mempengaruhi keadaan dan perasaan anak, hal ini menjadi faktor penyebab anak murung, karena mendengar suara keras dan amarah apalagi sampai melemparkan barang.
Emosi yang tidak stabil yang ada dilingkungan anak akan mempengaruhi emosi anak juga, dan mengganggu kestabilan anak bahkan dapat membuat anak stres. Maka dari itu bangunlah lingkungan keluarga yang harmonis agar anak bahagia.
Waspada Anak Stress
Masa kecil adalah masa yang harus diisi dengan kebahagiaan. Namun, nyatanya anak juga bisa mengalami stres selama masa ini, lho. Tidak seperti orang dewasa, anak-anak tidak dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan.
Inilah sebabnya mengapa Anda harus peka terhadap perilaku si kecil dan waspada jiak anak mengalami stres. Apa saja tanda-tanda anak mengalami stres dan cara mengatasi agar anak tidak murung dan stres? Berikut penjelasannya!
Cara Mengatasi Anak Murung dan Stres
1. Tetap Tenang
Tetap tenang orang tua dalam menghadapi anak murung merupakan sikap yang tepat. Orang tua punya peran penting untuk tumbuh kembang anak termasuk pada kesehatan mental si kecil.
Berikanlah kekuatan dan dukungan kepada anak, sehingga anak terbuka dengan Anda dan menjadikan orang tuanya sebagai teman berceritanya yang baik tanpa penghakiman.
2. Biarkan Anak Berekspresi
Saat anak murung, biarkan sejenak untuk anak mengekspresikan kesedihan atau emosinya dengan Anda memperhatikannya dari jauh. Cara itu bisa lakukan untuk mengatasi anak pemurung.
3. Luangkan Waktu Lebih Banyak Bersama Anak
Cara mengatasi anak yang pemurung Beberapa orang tua mungkin menitipkan anak mereka kepada kerabat karena kedua bekerja sehingga waktu kebersamaan anak terbatas.
Komunikasi antara anak dan orang tua kurang, bahkan sekedar bercerita tentang kesehariannya pun tidak sempat.
Maka dari itu, salah satu cara ampuh untuk mengatasi anak pemurung sekaligus membangun bonding yang kuat dengan anak adalah dengan meluangkan waktu bersama.
Baca juga: Tujuan dan Manfaat Bermain Untuk Anak, Tak Boleh diremehkan
4. Ajak Anak Bermain Keluar Ruangan
Kita tahu, kegiatan yang umumnya disukai adalah bermain. Mengajak anak bermain di luar ruangan khususnya dapat membantu mengatasi anak yang murung.
Ajak anak ke ruang terbuka, biarkan mereka menghirup udara segar dan mengeksplore hal-hal yang mereka inginkan seperti bermain ayunan, atau perosotan yang ada di outdoor playground.
Memahami keinginan, kemauan dan isi hati anak memang tidak mudah, namun dengan beberapa ciri di atas mungkin kita dapat mengidentifikasi sendiri apa yang salah agar segera diperbaiki dan membuat anak ceria kembali. Terus update dan baca artikel lainnya hanya di Happy Play Indonesia.
Baca juga:
Mudah Kok, 7 Cara Membuat Anak Bahagia Agar Jadi Pribadi Baik