Ada berbagai manfaat sensory play untuk perkembangan anak diantaranya membantu pengembangkan kemampuan kognitif anak, mengasah kemampuan motorik halus dan motorik kasar, mengasah fokus anak, dan manfaat lainnya.
Tahukah Anda apa itu permainan sensory? Permainan sensorik merupakan permainan yang merangsang indra anak mana pun – membangun keterampilan kognitif dan mempengaruhi cara anak Anda belajar tentang dunia mereka.
Permainan sensorik juga berfokus pada aktivitas yang melibatkan indra anak Anda, membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan keterampilan motorik. Mau tahu penjelasan dari manfaat permainan sensorik dan apa saja contohnya? Simak artikel selengkapnya.
Baca juga: Banyak Manfaatnya!, Segera Ajak Anak Main di Playground
Daftar Isi
1. Membantu Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif berarti tumbuhnya kemampuan anak untuk berpikir dan bernalar. Pertumbuhan ini terjadi secara berbeda dari usia bayi, kanak-kanak dari 6 hingga 12 tahun, dan dari usia 12 hingga 18 tahun dan seterusnya.
Salah satu contoh permainan sensori anak adalah buku. Buku cerita atau buku apapun yang dikhususkan untuk anak umumnya bergambar dan punya visual yang bagus menarik minat anak.
Anak yang sering melihat buku, atau dibacakan buku cerita akan punya pandangan yang berbeda dalam melihat suatu hal, mereka akan punya kemampuan berpikir dan bernalar lebih baik dibanding anak yang jarang dibacakan buku oleh orang tuanya.
Baca juga: Bermain Playground Dapat Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
2. Membantu Perkembangan Bahasa
Selain membantu perkembangan kognitif anak, sensory play bermanfaat membantu perkembangan bahasa anak. Ketika anak diajak bermain sensory play, mereka tidak hanya mengetahui benda-benda yang dimainkan bola bentuknya bulat, tapi lebih dari itu anak punya pemahaman bentuk bulat itu seperti apa secara langsung.
Sehingga anak memegang bola permainan dapat lebih menginterpretasikan kosa kata-kata dan menghubungkannya secara langsung dengan benda yang dimaksud. Selain itu mereka juga bisa menambahkan kosakata dari permainan yang biasa mereka mainkan dan mampu mengembangkan bahasa mereka dengan baik.
3. Mengasah Motorik Halus dan Motorik Kasar
Sebagian besar permainan sensorik melibatkan keterampilan motorik kasar dan halus anak Anda. Kapasitas motorik kasar berkaitan dengan koordinasi kelompok otot besar, yang bertanggung jawab untuk aktivitas seperti berlari, berjalan, dll.
Keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang memerlukan kemampuan menggunakan dan mengkoordinasikan otot-otot kecil. B. Menulis, mengikat sepatu, mengancingkan baju, resleting, dll.
Permainan sensorik membantu merangsang keterampilan motorik kasar dan halus anak Anda. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam mengembangkan keterampilan lain yang lebih kompleks di masa depan.
Baca juga: 8 Permainan Playground yang Mampu Melatih Motorik dan Sensorik
4. Mengasah Fokus Anak
Manfaat sensory play untuk anak yang keempat adalah untuk mengasah fokus anak. Pilihan permainan sensorik tertentu, seperti meja sensorik, nampan, atau tempat sampah. Contoh permainannya adalah dengan memasukkan bola-bola kecil ke dalam wadah atau tempat sampah sesuai dengan warna dan waktu yang sudah ditentukan.
Kegiatan bermain di atas memungkinkan anak-anak untuk mengendalikan tindakan dan pengalaman mereka, yang meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam pengambilan keputusan dan menginspirasi keinginan mereka untuk belajar dan bereksperimen.
Baca juga: Contoh Permainan untuk Mengembangkan Kognitif Anak
5. Melatih Imajinasi dan Kreatif
Contoh permainan sensori anak bermanfaat melatih kemampuan imajinasi dan kreativitas anak adalah permainan warna. Permainan warna yang bisa Anda mainkan bersama anak adalah mewarnai beras atau bubuk pasir.
Pasir yang telah diwarnai tadi kemudian dijadikan sebuah bentuk kreasi, misalnya membuat patung kastil dan bentuk lainnya. Permainan sensory play tadi dapat membantu anak melatih imajinasi dan kreativitas si kecil.
6. Meningkatkan Kedekatan Orangtua dan Anak
Sensory play juga bermanfaat untuk meningkatkan kedekatan orangtua dan anak. Permainan ini mengajarkan anak tentang kerjasama dan kolaborasi. Salah satu contoh permainan yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencuci mainan bersama anak.
Anak-anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri, bercerita, dan menjadi percaya diri dalam berbagi ide dengan orang lain. Mereka juga mungkin mulai melakukan pengamatan tentang bagaimana teman sebaya mendekati materi sensorik dengan cara yang berbeda, yang membantu mendorong penerimaan ide atau sudut pandang lain.
7. Aktivitas yang Membantu Anak untuk Tenang
Aktivitas bermain permainan sensorik punya banyak manfaat, selain yang disebutkan di atas, manfaat lain dari sensory play adalah membantu anak untuk tenang. Stimulasi sensorik membantu anak memproses dan merespon informasi sensorik dengan lebih baik.
Stimulasi sensorik tidak hanya mendukung pelatihan keterampilan motorik dan motorik, tetapi juga perkembangan bahasa, pertumbuhan kognitif, dan keterampilan memecahkan masalah.
Itulah pentingnya manfaat permainan sensori untuk anak. Mau tahu informasi bermanfaat lainnya? Terus update dan baca artikel lainnya hanya di Happy Play Indonesia.
Baca juga: